Home Seni & Budaya Lestarikan Warisan Budaya, Tabalong Gelar Lomba Balogo Pelajar se-Kalimantan

Lestarikan Warisan Budaya, Tabalong Gelar Lomba Balogo Pelajar se-Kalimantan

by iin hendriyani

Untuk menyemarakkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Kabupaten Tabalong menjadi tuan rumah gelaran Lomba Balogo antar pelajar tingkat SD dan SLTP sederajat se-Kalimantan Selatan Plus, yang pertama kalinya digelar.

Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 2 Agustus 2025 di Auditorium Islamic Center ini merupakan yang pertama kalinya diselenggarakan untuk tingkat pelajar pada skala provinsi, bahkan melibatkan peserta dari Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.

Ketua pelaksana kegiatan, Muhammad Syafi’i, menyebutkan bahwa Lomba Balogo kali ini merupakan pengembangan dari kegiatan serupa yang sebelumnya hanya dilaksanakan di tingkat kabupaten. Berkat dukungan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tabalong, lomba ini mampu menjangkau wilayah yang lebih luas dan mendapat antusiasme tinggi dari pelajar lintas provinsi.

Total sebanyak 101 tim dengan 303 peserta didik dari berbagai kabupaten dan kota ikut berpartisipasi. Mereka datang tidak hanya dari Kalimantan Selatan, tetapi juga dari Kabupaten Barito Timur (Kalimantan Tengah) dan Kabupaten Paser (Kalimantan Timur).

Mengangkat tema “Lestarikan Warisan Budaya Menuju Generasi SMART,” Lomba Balogo ini bertujuan menanamkan kecintaan terhadap budaya lokal sekaligus membentuk karakter generasi muda yang cerdas dan berakar pada nilai-nilai tradisional. Panitia juga menyiapkan hadiah senilai 16,5 juta rupiah yang sepenuhnya didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong.

“Meskipun ini pertama kalinya digelar untuk tingkat pelajar se-provinsi, namun partisipasi pesertanya cukup tinggi, Pak Bupati, di mana total peserta yang ikut pada hari ini berjumlah 101 tim dengan total 303 peserta didik. Adapun tema yang kami angkat pada kegiatan kali ini adalah ‘Lestarikan Warisan Budaya Menuju Generasi SMART’ dengan harapan para peserta didik dapat lebih mengenal dan melestarikan warisan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita bahari.” ujar Muhammad Syafi’i, Ketua Pelaksana.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, Hasbi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi, budaya bermain tradisional mulai terpinggirkan. Oleh sebab itu, kegiatan seperti Lomba Balogo menjadi penting untuk menghidupkan kembali budaya warisan leluhur yang sarat nilai edukatif dan sosial.

“Oleh karena itu, sebuah kepedulian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengangkat dan mengembangkan kembali budaya bermain yang memang sudah ada pada tempo dulu, salah satunya adalah balogo. Tujuan dari lomba ini adalah sebagai wujud dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, di mana dari 10 objek pemajuan kebudayaan, salah satunya adalah objek pemajuan tradisional. Kemudian, sebagai sarana mengembangkan dan melestarikan permainan tradisional, dalam hal ini permainan balogo, agar tetap diminati anak-anak dan masyarakat umumnya.” ujar Hasbi, Plt. Kepala Disdikbud Tabalong.

Pelaksanaan lomba ini turut melibatkan komunitas pegiat balogo dari berbagai daerah, seperti Pasanggrahan Umaiyah Gobi Tabalong, Komunitas Balogo Candi Alang, serta komunitas lainnya seperti Palogoan PT AMTB dan Balogo Urang Kalua.

(Muhammad Ariadi / TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment