DP3AP2KB Tabalong mengimbau perempuan dan anak-anak untuk tidak malu dan sungkan melaporkan jika mengalami kekerasan dan pelecehan seksual. Hal ini dilakukan agar korban dapat segera tertangani dan pelaku dapat ditindak.
Pesan ini disampaikan oleh Kepala DP3AP2KB Tabalong, Rusmadi, saat membuka sosialisasi Pengembangan Komunikasi Informasi dan Edukasi Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (KIE PUSPA) pada Selasa, 7 Mei 2024, di Aula Kantor Kecamatan Haruai.
Sosialisasi ini diberikan karena saat ini marak terjadi kekerasan dan pelecehan seksual yang diliput oleh televisi dan media sosial.
Rusmadi menyampaikan bahwa diperlukan sejumlah cara untuk mengatasi kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak, di antaranya adalah penanganan dan pelaporan.
Laporan dapat disampaikan ke UPTD Perlindungan Perempuan Anak DP3AP2KB Tabalong atau ke pihak berwajib di tingkat kecamatan, seperti Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Rusmadi juga mengimbau perempuan dan anak untuk tidak malu dan sungkan melapor jika mengalami kekerasan dan pelecehan seksual, sehingga pihaknya dapat menindaklanjuti agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kita akan langsung turun ke lokasi untuk menyelesaikan hal tersebut untuk membantu masyarakat terhadap kegiatan atau kasus seperti itu, untuk memberikan perlindungan dan pendampingan kepada korban untuk diberikan pemulihan, seperti misalnya traumatik terhadap anak dan perempuan yang terjadi kekerasan tersebut,” kata Rusmadi, Kepala DP3AP2KB Tabalong.
Sementara itu, Camat Haruai, Mulyadi, menyambut baik sosialisasi yang diberikan DP3AP2KB, serta siap mendukung proses pelaporan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dan anak jika terjadi di Kecamatan Haruai.
“Ya tentunya ini sangat kami harapkan agar untuk peningkatan wawasan kepada khususnya warga masyarakat, baik tokoh agama, tokoh masyarakat, kemudian aparatur desa terkait dengan pemberdayaan masyarakat di desa,” ujar Mulyadi, Camat Haruai.
Sebagai informasi tambahan, DP3AP2KB Tabalong melakukan sosialisasi dan pengembangan KIE PUSPA untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan, serta partisipasi perempuan dan anak dalam berbagai aspek kehidupan.
Pasalnya, perempuan dan anak dinilai berpotensi mengambil peran besar dalam merancang dan melaksanakan program-program pembangunan.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)