Sebanyak tiga jemaah haji Tabalong mengalami gangguan kesehatan, sehingga keberangkatannya ke Tanah Suci harus ditunda. Hal tersebut diketahui saat pemeriksaan terakhir yang dilakukan tim medis di Asrama Haji. Namun posisinya telah digantikan oleh jemaah dari Tabalong dan Banjarmasin yang dipastikan telah mendapat nomor kursi.
Sebanyak 423 jemaah haji Tabalong menjalani pemeriksaan kesehatan akhir di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin. Pemeriksaan dilakukan tim medis yang terdiri dari dokter dan paramedis.
Dari hasil pemeriksaan, terdapat tiga orang jemaah yang mengalami gangguan kesehatan sehingga tidak diizinkan untuk berangkat. Selain itu, empat orang pendamping dari tiga jemaah yang dinyatakan sakit turut menunda keberangkatan. Namun posisi jemaah yang batal berangkat ini telah digantikan jemaah lain, terdiri dari dua jemaah asal Tabalong yang seharusnya masuk Kloter 13, dan jemaah asal Banjarmasin yang dipastikan telah melakukan pelunasan dan mendapat nomor kursi.
Ketujuh jemaah yang keberangkatannya ditunda akan dipantau intensif oleh petugas medis dan Kemenag Tabalong. Jika dinyatakan sehat, jemaah akan diberangkatkan tahun ini, digabung dengan kloter lain. Sedangkan jika kondisi kesehatan belum membaik, jemaah akan diberangkatkan tahun depan.
“423 jemaah haji dan petugas yang ada di BDJ 02 asal Tabalong ini semuanya dinyatakan layak berangkat untuk besok hari. Secara umum kita lihat mereka bisa, kalau orang sehat itu kan mereka pasti responsif. Jadi melihat dari fisik, insyaallah semuanya akan bisa berangkat.” ujar Hidayaturrahman, Humas PHU Kanwil Kemenag Kalsel.
Proses pemeriksaan kesehatan ini adalah langkah terakhir sebelum pemberangkatan jemaah. Pesawat jemaah Kloter 2 Embarkasi Banjarmasin dijadwalkan berangkat pada pukul 16.00 WITA, 7 Mei 2025.
(Muhammad Khairillah, TV Tabalong)
