Wakil Ketua DPRD Tabalong, Jurni, akan terus mengawal penuntasan pembangunan jaringan listrik di desa terpencil. Ditetapkan bahwa pada tahun 2024, seluruh desa terpencil telah teraliri listrik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Tabalong, Jurni, saat ditemui di kediamannya belum lama tadi.
Jurni menyebutkan bahwa penuntasan permasalahan listrik di empat desa terpencil dan satu anak desa menjadi prioritas jajaran eksekutif dan legislatif Tabalong.
Adapun desa tersebut antara lain Panaan, Hegarmanah, Dambung Raya di Kecamatan Bintang Ara, Salikung, dan Sungai Kumap di Kecamatan Muara Uya, serta Pupuh Desa Solan di Kecamatan Jaro.
Diketahui, pemasangan jaringan oleh PLN di lima desa tersebut menelan dana lebih dari 34,9 miliar rupiah, dengan panjang jaringan listrik mencapai 85,5 kilometer.
“Jadi desa tertinggal yang lima desa satu anak desa yang ada di Pupuh Solan, alhamdulillah di tahun 2023 tadi sebenarnya per Desember itu harus sudah nyala semua. Tapi karena kendala jalan, hal ini mungkin masih di wilayah Bintang Ara masih ada yang belum selesai, tapi sudah dipastikan itu akan tuntas di tahun 2024 ini,” kata Jurni, Wakil Ketua DPRD Tabalong.
Jurni menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur di desa terpencil tidak hanya fokus pada listrik atau penerangan, tetapi juga diiringi dengan perbaikan jalan, sarana pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur pendukung lainnya.
(Gazali Rahman, TV Tabalong)
