Melalui surat edaran Menteri Ketenagakerjaan, perusahaan memiliki kewajiban untuk memberikan Tunjangan Hari Raya atau THR kepada pekerjanya agar kebutuhan pokok Lebaran dapat terpenuhi. Lantas seperti apa kriteria pekerja yang berhak menerima THR? Berikut informasinya.
Pemberian THR bagi pekerja diatur dalam SE Nomor M/2/HK.04/III/2024 tentang Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan 2024 bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan.
Dalam edaran tersebut terdapat sejumlah kriteria pekerja atau buruh yang berhak dapat THR 2024. Diantaranya, pekerja atau buruh yang telah mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus atau lebih. Pekerja atau buruh yang mempunyai hubungan kerja berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu tertentu.
Selain itu, pekerja atau buruh harian lepas yang memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan juga berhak menerima THR.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Disnaker Tabalong, Raudhatul Jannah, menjelaskan, mengenai besaran THR yang diterima pekerja atau buruh akan disesuaikan dengan masa kerja.
“Besaran THR itu bagi pekerja ataupun buruh yang mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih, terus menerus atau lebih sebesar satu bulan upah. Itu bagi pekerja yang 12 bulan masa kerjanya secara terus menerus. Tetapi bagi pekerja atau buruh yang mempunyai masa kerja satu bulan secara terus menerus, tetapi kurang dari 12 bulan atau kurang dari 1 tahun itu diberikan secara proporsional dengan perhitungan masa kerja dibagi dengan 12 bulan, dikali dengan satu bulan upah,” jelas Raudhatul Jannah, Kabid Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Disnaker Tabalong.
Raudhatul Jannah menambahkan, Disnaker Tabalong akan segera membuat surat edaran untuk pengusaha atau perusahaan yang ada di Tabalong agar membayarkan THR kepada pekerja paling lambat 7 hari sebelum Hari Raya.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)
