DPRD Tabalong mendukung program penanganan dan pencegahan HIV/AIDS di Kabupaten Tabalong, salah satunya adalah pengadaan alat pemeriksaan cepat HIV/AIDS di RSUD Haji Badaruddin Kasim Maburai.
Komisi Satu DPRD Tabalong memfasilitasi rapat dengar pendapat antara Aliansi LSM Tabalong dengan jajaran Dinas Kesehatan Tabalong, RSUD Haji Badaruddin Kasim Maburai, dan Rumah Sakit Pertamina pada Kamis, 20 Juni 2024, di Gedung Graha Sakata DPRD Tabalong.
RDP dilaksanakan untuk membahas perkembangan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tabalong serta upaya pencegahan dan penanganannya.
Sekretaris Komisi Satu DPRD Tabalong, Rini Irawanty, menilai dampak signifikan meningkatnya kasus HIV/AIDS karena kurangnya pemahaman masyarakat. Sehingga ia meminta agar Dinas Kesehatan Tabalong meningkatkan sosialisasi tentang kesadaran dan dampak penyebaran HIV/AIDS tersebut.
Disamping itu, Rini bersama jajaran Komisi I juga mendukung pengadaan alat pemeriksaan cepat HIV/AIDS di RSUD Haji Badaruddin Kasim Maburai. Pasalnya, alat tersebut penting sebagai langkah awal antisipasi penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Tabalong.
“Karena ini dalam tahap pembahasan anggaran daerah, maka kita akan mengalokasikan dana khusus untuk alat ini, agar alat itu segera kita miliki yang mana nantinya kita tidak perlu lagi menunggu hibah dari provinsi. Jadi kita sendiri beli gitu loh. Inikan dalam pembahasan, insha Allah Komisi 1 akan support langsung melalui anggaran pembelian alat itu.” ujar Rini Irawanty, Sekretaris Komisi I DPRD Tabalong.
Selain upaya pencegahan, Dinkes juga melakukan penanganan dengan menyediakan 11 tempat perawatan, dukungan, dan pengobatan atau PDP HIV/AIDS. 11 PDP tersebut adalah RSUD HBK Maburai, serta 10 puskesmas di Tanjung, Hikun, Mabuun, Murung Pudak, Tanta, Muara Uya, Wirang, Kelua, Mungkur Agung, dan Pugaan.
Diketahui hingga triwulan dua tahun 2024, Dinkes Tabalong melakukan screening HIV/AIDS kepada 1751 orang, atau mencapai 27,17 persen dari target 6445 orang tahun 2024.
Di tahun 2023, jumlah pengidap HIV sebanyak 84 orang dan kembali meningkat di tahun 2024 menjadi 104 orang.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)