Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong mengharapkan agar seluruh bidan di Tabalong bekerja lebih profesional dan sesuai kewenangan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan guna menekan angka kematian ibu dan bayi.
Harapan tersebut diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tabalong, Hamrani, di hadapan puluhan bidan saat pertemuan Maternal Perinatal Death Notification atau MPDN pada Rabu, 22 Mei 2024, di Gedung Informasi Pembangunan Tanjung.
Hamrani menjelaskan bahwa bidan berperan strategis dan menjadi garda terdepan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi karena mereka bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Dengan peran strategis tersebut, menurutnya, para bidan juga memiliki risiko yang cukup besar dalam penanganan persalinan dan bahkan dapat bermasalah dengan hukum.
Untuk itu, ia mendorong agar para bidan dapat bekerja sesuai dengan standar operasional prosedur, standar etika, dan standar pelayanan.
“Dengan 3 komponen itu, dia terhindar dari permasalahan hukum. Jadi, betul-betul dia bekerja sesuai dengan aturan dan apabila tidak sesuai dengan kewenangannya, itu harus dirujuk ke faskes lebih tinggi seperti rumah sakit. Itu semua dilakukan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi,” ujar Hamrani, Plt Kadinkes Tabalong.
Hamrani juga berharap para bidan di Tabalong terus meningkatkan ilmu pengetahuan dan kompetensinya dalam upaya menekan angka kematian ibu dan bayi di Tabalong.
(Tim Liputan TV Tabalong)