PT Air Minum Tabalong Bersinar (AMTB) menghadapi tantangan baru dari Bupati Tabalong. Tak hanya dituntut optimal dalam pelayanan air bersih, Bupati Tabalong meminta perusahaan daerah tersebut untuk memproduksi air minum dalam kemasan.
Di tengah transformasi pelayanan publik, Bupati Tabalong Muhammad Noor Rifani melemparkan tantangan besar kepada PT AMTB untuk memproduksi air minum dalam kemasan. Langkah ini dinilai sebagai inovasi strategis untuk memperkuat ekonomi daerah sekaligus mendukung branding Tabalong Smart.
Bupati Noor Rifani menginginkan PT AMTB bisa memproduksi air minum kemasan untuk memenuhi kebutuhan internal pemerintahan dan desa-desa. Menurutnya, ini bukan hanya soal bisnis, namun menjadi salah satu bagian dari kemandirian daerah.
“Kalau kita melakukan untuk internal saja misalnya mulai dari SKPD semuanya menggunakan merk air Tabalong Smart misalnya, itu sampai ke desa-desa menggunakan, itu sirkulasi pendanaannya luar biasa. Sedangkan PDAM mengolah air, sangat pas. Jadi tantangan lah, kalau tidak bisa nanti yang lain kita. Tapi saya yakin dengan SDM yang luar biasa, saya yakin ini bisa dilaksanakan oleh PDAM.” ujar M. Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Menjawab tantangan tersebut, Plt Direktur Utama PT AMTB Jelita Anggraini mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan persiapan teknis dan kajian laboratorium untuk memproduksi air kemasan. Ia menjelaskan saat ini kualitas air sedang dikaji untuk memastikan pH dan kandungan lainnya memenuhi standar industri air minum kemasan.
“Saat ini kami telah melakukan pengujian tentang kualitas air, apakah itu cukup pH-nya untuk masuk ke dalam air kemasan. Selama ini mungkin belum ada SDM-nya yang bisa untuk merencanakan ini, tapi saat ini sudah punya SDM itu dan mudah-mudahan ke depannya bisa terlaksana.” ujar Jelita Anggraini, Plt Direktur PT AMTB.
Jelita menambahkan bahwa pihaknya akan mencoba mengkaji hal tersebut ke beberapa PDAM yang sudah melaksanakan terobosan air minum dalam kemasan. Di samping itu, saat ini untuk uji standarisasi air minum dalam kemasan dari PT AMTB juga mulai berproses di laboratorium.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)