Untuk mendukung program prioritas nasional di bidang keamanan pangan, Balai POM Tabalong melakukan intervensi keamanan pangan yang menyasar desa, kelurahan, pasar, hingga sekolah-sekolah di Kabupaten Tabalong. Sehingga masyarakat dapat melindungi dirinya dari pangan yang berisiko merusak kesehatan.
Balai POM Tabalong menggelar kegiatan advokasi keamanan pangan pada Senin, 28 April 2025, di Aula DPMPTSP Tabalong. Kegiatan ini mendukung program nasional seperti Desa Pangan Aman, Pasar Pangan Aman, dan Sekolah Aman Pangan. Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, turut hadir dalam acara ini.
Kepala Balai POM Tabalong, Taufiqurrohman, mengatakan bahwa pertemuan perlu dilakukan agar program keamanan pangan bisa masuk ke dalam program lintas sektor. Ia berharap lewat advokasi ini, pemerintah daerah dan instansi terkait punya komitmen kuat untuk menjaga keamanan pangan demi melindungi masyarakat dari makanan yang berisiko bagi kesehatan.
Tahun ini, Balai POM Tabalong akan melaksanakan intervensi keamanan pangan di dua sekolah, satu pasar, dan satu kelurahan. Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahapan untuk membentuk budaya keamanan pangan di masing-masing komunitas sasaran. Sekolah yang ditetapkan adalah SD Hasbunallah dan SMP Negeri 4 Murung Pudak, sedangkan pasar yang dipilih adalah Pasar Mabuun, dan untuk wilayah desa/kelurahan ditetapkan di Kelurahan Mabuun.
“Jadi kita akan lakukan bimbingan teknis tentang keamanan pangan, kita bentuk kader, kita advokasi, kita dampingi agar kader-kader tersebut memiliki program-program yang sifatnya akan menjaga keamanan pangan di lingkungan masing-masing, termasuk pemberdayaan UMKM, penerbitan izin edar, dan segala macamnya. Sehingga mereka bisa melindungi diri sendiri minimal, melindungi keluarga, tetangganya untuk saling menjaga.” ujar Taufiqurrohman, Kepala Balai POM Tabalong.
Taufiqurrohman berharap keterlibatan aktif berbagai pihak mendukung kegiatan ini, sehingga budaya keamanan pangan tidak hanya bersifat sementara, tetapi menjadi bagian pola hidup masyarakat di desa, kelurahan, pasar, hingga sekolah-sekolah.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)