Penanganan penyakit rabies di Tabalong dinilai memerlukan perhatian khusus oleh seluruh lapisan masyarakat. Pasalnya, masih banyak ditemukan anjing liar yang tidak dapat disuntik vaksin rabies.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Tabalong, Dokter Hewan Suwandi, yang diwawancarai pada Jumat, 1 September 2023 di Ruang Klinik Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan).
Disbunnak Tabalong sendiri telah mengalokasikan 1500 dosis vaksin rabies tahun 2023, dan 90 persen di antaranya sudah disuntikkan ke hewan peliharaan yang rentan terhadap rabies, seperti anjing, kucing, musang, dan monyet.
Namun, vaksinasi ini tidak dapat disuntikkan ke anjing-anjing liar karena sulitnya menangkap anjing tersebut. Mengingat vaksinasi anjing liar menjadi kendala untuk membebaskan Tabalong dari rabies, Disbunnak Tabalong secara tegas akan melakukan eliminasi untuk menekan populasi anjing liar dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
“Bahwa Penyakit rabies itu adalah penyakit yang berbahaya bagi masyarakat, oleh sebab itu mari kita bersama-sama bergandeng tangan untuk menekan rabies di Kabupaten Tabalong agar kita bebas dari penyakit rabies,” kata drh. Suwandi, Kabid Keswan & Kesmavet Disbunnak Tabalong.
Disbunnak Tabalong melakukan jemput bola vaksinasi rabies dengan menyasar anjing-anjing peliharaan di Desa Warukin, Kecamatan Tanta, dan wilayah Kecamatan Upau. Selain itu, mereka juga menyediakan vaksin rabies di Puskeswan, belakang kantor Disbunnak Tabalong, Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.
Berdasarkan data Disbunnak Tabalong sepanjang tahun 2023 hingga saat ini, dilaporkan ada 4 kasus rabies akibat gigitan anjing liar di Tabalong.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
Redaktur: Rais
Uploader: Rulyandi
