Panggung seni bertabur syiar dan kreativitas menghiasi Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa saat menggelar Arena Gembira ke-7 di halaman ponpes. Para undangan disuguhi deretan pertunjukan seni islami, dari tilawah, puisi, tari, hingga drama kabaret, yang menjadi cerminan semangat para santri dalam berdakwah melalui karya.
Suasana penuh semangat dan kreativitas mewarnai halaman Pondok Pesantren Terpadu Nurul Musthofa, Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak, Tabalong. Arena Gembira ke-7 resmi digelar pada 31 Mei 2025. Acara tahunan ini menjadi ajang unjuk bakat para santri dalam berbagai seni pertunjukan, mulai dari tilawah, puisi, tari, wayang, drama kabaret, dan berbagai kesenian lainnya.
Pengasuh Ponpes Terpadu Nurul Musthofa, Kyai Haji Ahmad Sanusi Iberahim, yang membuka acara, mengapresiasi pelaksanaan Arena Gembira. Ia juga menilai panggung syiar, syair, dan dakwah ini dapat melatih para santri untuk berperan mengemas dakwah melalui seni, sehingga dapat diterima seluruh kalangan masyarakat.
Dengan mengusung tema Wonderful Nurul Musthofa di Mata Nusantara untuk Khazanah Peradaban Dunia, Arena Gembira kali ini digagas oleh santri pengabdian angkatan ke-7. Ketua pelaksana, Zaidan Hanif, menyampaikan kegiatan ini merupakan pengembangan bakat dan minat santri di bidang seni, sekaligus sebagai wadah untuk menyalurkan kreativitas dengan tetap menjunjung nilai-nilai Islam.
“Pada malam Ahad ini, penuh barokah, kami menyelenggarakan yang namanya pentas seni santri, yang mana kegiatan ini bagian dari program pengembangan acara tahunan pondok yang diadakan oleh santri pengabdian akhir yang telah menyelesaikan pendidikan — ada yang 6 tahun, ada yang 3 tahun. Dari pengembangan program minat dan bakat para santri di bidang seni, sekaligus sebagai wadah menyalurkan kreativitas mereka dengan tetap menjunjung nilai-nilai keislaman,” ujar Ketua Pelaksana, Zaidan Hanif.
Tak hanya keluarga besar pondok, acara ini juga turut dihadiri oleh Kapolsek Murung Pudak, Camat Murung Pudak, hingga Kepala Kemenag Tabalong. Arena Gembira bukan hanya menjadi ajang hiburan, namun juga ruang edukasi dan ekspresi dakwah kreatif.
(Tim Liputan TV Tabalong)
