PT Adaro Indonesia Menyiapkan 100 Kuota Beasiswa IBFL untuk Calon Mahasiswa ULM Tahun Ajaran 2024 – 2025 yang Berasal dari Wilayah Operasional Adaro. Beasiswa Tersebut Ditujukan Bagi Masyarakat Miskin atau Rentan Miskin dan Diberikan Selama 8 Semester.
PT Adaro Indonesia melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) Mensosialisasikan Program Beasiswa Indonesia Bright Future Leaders (IBFL) pada Selasa 20 Februari 2024, di SMA Negeri 2 Tanjung, Kecamatan Murung Pudak.
Beasiswa IBFL Menyasar 100 Calon Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dari Wilayah Operasional Adaro, yaitu Kabupaten Tabalong, Balangan, Hulu Sungai Utara, Barito Kuala, Barito Timur, Barito Selatan, dan Murung Raya.
Syarat Penerima Beasiswa IBFL adalah lulus Penerimaan Mahasiswa Baru melalui Seleksi SNBP, SNBT, dan Mandiri di ULM melalui Jalur KIP Kuliah Tahun 2024 – 2025. Kemudian lulus tes psikotes dan wawancara yang akan dilakukan oleh Adaro dan ULM. Tidak atau sedang menerima beasiswa dari lembaga atau instansi lain serta bukan anggota keluarga karyawan Adaro Group.
Syarat penerima KIP Kuliah Merdeka berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin yang dibuktikan dengan pemegang KIP pendidikan menengah, masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial atau penerima bansos, masuk data pensaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstreme, atau berasal dari panti sosial dan panti asuhan. Apabila calon penerima tidak memenuhi salah satu dari 4 kriteria tersebut, dapat mendaftar dengan syarat bukti pendapatan kotor gabungan orang tua – wali paling banyak 4 juta rupiah setiap bulan atau pendapatan kotor dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak 750 ribu rupiah serta bukti keluarga miskin dalam bentuk surat keterangan tidak mampu.
Ketua YABN, Zuraida Murdia Hamdie menjelaskan, Beasiswa IBFL merupakan full scholarship yang memenuhi seluruh kebutuhan dasar anak ketika mengenyam pendidikan tinggi selama 8 semester. Mulai dari biaya pendidikan, biaya hidup, biaya kesehatan, serta capacity building pada aspek sosial dan kepemimpinan, agar penerima beasiswa lebih siap menjadi tenaga produktif saat kembali ke daerah.
“Harapan kami sebenarnya ada di dalam namanya, ya, Indonesia Bright Future Leaders, jadi kepengen sekali anak-anak di wilayah kami bekerja ini bisa menjadi pemimpin masa depan cemerlang. Nah, caranya tentu dengan memberikan akses kepada pendidikan tinggi. Kemudian selain pendidikan akademik, kita juga berkali-kali mereka dengan berbagai kompetensi untuk masuk dunia kerja,” ujar Zuraida Murdia Hamdie, Ketua YABN.
Kepala SMA Negeri 2 Tanjung, Hamsarudin mengapresiasi PT Adaro yang mensosialisasikan beasiswa IBFL secara langsung ke siswa-siswi SMA Negeri 2 Tanjung. Terlebih sosialisasi juga dihadiri Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni ULM, Muhammad Rusmin Nuryadin.
Hamsarudin menuturkan, guna mendukung upaya peserta didik memperoleh beasiswa IBFL, pihak sekolah melalui guru BK dan Wakasek Akademik secara optimal menggiring minat dan bakat peserta didik serta membantu proses masuk ke perguruan tinggi.
“Dengan rutin mereka diarahkan fase-fase yang harus mereka lewati, karena proses seleksi itu tidak hanya 1, 2, 3 tahap. Jadi dari semester awal di semester dua tahun ajaran berjalan, itu sudah dimulai proses itu,” ujar Hamsarudin, Kepala SMAN 2 Tanjung.
Sebagai informasi tambahan, kewajiban mahasiswa penerima beasiswa IBFL ialah memperoleh IPK minimal 2,75, melaporkan hasil studi kepada Adaro setiap semester, bersedia untuk dilakukan monitoring perkembangan dan pendidikan, serta mengikuti seluruh kegiatan Adaro yang berkaitan dengan beasiswa IBFL.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
