Pemerintah Kabupaten Tabalong akan mengubah pola penyaluran Beasiswa Pemuda Tabalong Smart pada tahun depan. Perubahan ini akan memfokuskan penerima Beasiswa dari Mahasiswa aktif menjadi lulusan SMA berprestasi atau juara kelas. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pemerataan akses Pendidikan dan meningkatkan motivasi Pelajar Tabalong.
Rencana perubahan pola penyaluran Beasiswa Pemuda Tabalong Smart ini disampaikan Bupati Tabalong Muhammad Noor Rifani, di acara penandatanganan Pakta Integritas Penerima Beasiswa, yang digelar 10 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan, penyaluran Beasiswa Pemuda Tabalong Smart ke depan akan difokuskan Bagi Bahasiswa baru dari kalangan juara kelas di SMA se-Tabalong. Melalui Beasiswa ini, Pelajar berprestasi akan langsung difasilitasi untuk melanjutkan studi di Universitas ternama, termasuk Universitas Lambung Mangkurat dan Universitas Gadjah Mada.
Dari kebijakan ini, Bupati berkeinginan setiap Sekolah menengah atas di Tabalong dapat melahirkan calon sarjana berkualitas. Pola ini dinilai akan membuka kesempatan lebih luas bagi siswa berprestasi untuk melanjutkan Pendidikan ke perguruan tinggi. sekaligus menjadi bentuk dukungan PEMKAB Tabalong dalam menciptakan generasi cerdas dan berdaya saing.
“tahun depan kita polanya berbeda, jadi pa rusmin, tahun depan kita Mahasiswanya baru semua, kalau yang ini kan Mahasiswa yang sudah jalan, nah tahun depan itu juara juara kelas di SMA SMA se Tabalong kita akan masukkan, jadi juara kelas 123 kita akan masukkan dan kita sudah kerjasama dengan beberapa Universitas termasuk ULM. Ini juga fakultas teknik hari ini pak dekan datang hari ini bisa langsung MOU, ada kesepahaman lah supaya nanti PSDKU nya di fakultas teknik bisa hadir di Tabalong, kalau nanti di Tabalong PSDKUnya ada kita jalur alternatif, anak anak miskin kita ambil semua dan yang berprestasi untuk berkuliah di Fakultas teknik,” Ujar Muhammad Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Bupati Noor Rifani menekankan, langkah ini sebagai strategi meningkatkan mutu Pendidikan Daerah, sekaligus menjawab kekhawatiran akan penurunan minat Pelajar untuk kuliah akibat faktor ekonomi.
(MUHAMMAD KHAIRILLAH, TV TABALONG).
