Pemerintah Kabupaten Tabalong terus menggelar upaya percepatan penurunan stunting. Bersinergi dengan sejumlah perusahaan swasta, Pemkab mengajak semua pihak untuk turut berkontribusi membangun generasi sehat dan bebas stunting, terlebih di tengah meningkatnya kasus stunting saat ini.
Untuk mewujudkan generasi Tabalong sehat bebas stunting, Pemerintah Kabupaten Tabalong berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan swasta. Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Tabalong, memberikan arahan langsung kepada perusahaan seperti YABN, PT Adaro Indonesia, PT SIS Site Admo, PT PPA, dan PT BUMA, serta pihak kecamatan, desa, dan puskesmas se-Tabalong. Arahan disampaikan dalam pertemuan stakeholder Program Intervensi Gizi 2025 yang digelar 8 September 2025.
Wakil Bupati Habib Taufan menegaskan, perusahaan memiliki andil besar dalam upaya intervensi kasus stunting di Tabalong. Pihaknya mendorong agar perusahaan tidak hanya berkontribusi melalui dukungan program, tetapi juga aksi nyata yang langsung menyentuh masyarakat.
“Ayo kita sama-sama luruskan niat, satukan tekad, dan jangan menganggap remeh stunting ini. Pesan kita bersama, jangan hanya mengambil keuntungan dari apa yang kita rasakan saat ini bisa bertahan, menikmati kekayaan alam di Tabalong — namun lupa bahwa kita punya tanggung jawab kepada generasi penerus. Jangan sampai generasi penerus melaporkan kepada Tuhan bahwa generasi sebelumnya hanya bisa menguras kekayaan alam, namun tidak memberikan solusi, hanya meninggalkan alam yang rusak dan lingkungan yang hancur. Ini tanggung jawab besar kita nanti di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.” ujar Habib Muhammad Taufani Alkaf, Wakil Bupati Tabalong.
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting di Tabalong mengalami kenaikan 5 persen menjadi 23,1 persen. Kondisi ini menjadi perhatian serius semua pihak agar segera melakukan langkah konkret, evaluasi, dan identifikasi di lapangan untuk membalikkan tren kenaikan, sehingga dapat sesuai dengan target nasional.
(Nova Arianti/TV Tabalong)