Pemerintah Kabupaten Tabalong melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan menyiapkan program pengadaan internet berbasis Starlink di sekolah terpencil. Langkah ini merespons permintaan Komisi I DPRD Tabalong agar pendidikan di daerah sulit akses tetap terlayani secara digital dan merata.
Untuk memperkuat akses internet di daerah terpencil, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong akan menyediakan total 86 unit Starlink di sekolah-sekolah yang tersebar di wilayah terpencil Tabalong. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap mulai tahun anggaran 2025 dan berlanjut pada 2026.
Sebanyak 28 Starlink diarahkan untuk SMP dan 58 Starlink untuk SD yang selama ini masih mengalami kendala akses jaringan. Program ini disampaikan langsung oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, Hasbi, usai rapat kerja bersama Komisi I DPRD Tabalong. Komisi I DPRD Tabalong menyambut baik langkah ini dan mendorong agar penggunaannya tepat sasaran dan diawasi penggunaannya di lapangan.
Pengadaan Starlink diharapkan mampu mendukung program digitalisasi sekolah dan meningkatkan akses belajar siswa di wilayah terpencil yang sebelumnya sulit terhubung dengan jaringan internet.
“Ada hal yang mungkin tambahan program di 2025/2026 ini, yaitu kami akan memastikan keterjangkauan internet di wilayah terpencil, di mana kami akan menyediakan Starlink, itu 28 sekolah untuk SMP, kemudian 58 untuk jenjang SD. Jadi jumlahnya 86 paket Starlink pada sekolah SD dan SMP.” ujar Hasbi, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong.
Program ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk membangun pendidikan berbasis digital yang merata hingga ke pelosok Tabalong. Pemerintah daerah juga mengimbau setiap sekolah yang nantinya dapat bantuan paket internet Starlink ini dapat memaksimalkan penggunaan internet untuk pembelajaran dan administrasi pendidikan.
(Muhammad Khairillah / TV Tabalong)