Home Perkebunan 550 Hektar Lahan Karet di Tabalong Dapat Bantuan Pupuk, Pemprov Dorong Peningkatan Produksi

550 Hektar Lahan Karet di Tabalong Dapat Bantuan Pupuk, Pemprov Dorong Peningkatan Produksi

by iin hendriyani

Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan mensosialisasikan Intensifikasi Tanaman Karet pada petani di Tabalong, pada 28 Mei 2025. Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya Disbunnak Kalsel untuk mendorong peningkatan produktivitas sektor perkebunan rakyat.

Intensifikasi Tanaman Karet menjadi salah satu fokus utama Disbunnak Kalsel dalam peningkatan hasil perkebunan, khususnya bagi petani rakyat. Melalui program ini, petani di Tabalong akan mendapatkan bantuan pupuk NPK dan pendampingan budidaya yang berkelanjutan dalam budidaya karet, untuk memaksimalkan hasil produksi.

Melalui program ini, Disbunnak Kalsel mengalokasikan bantuan pupuk untuk kebun karet seluas 550 hektar di Tabalong. Bantuan ini akan segera disalurkan setelah proses administratif dan teknis di tingkat provinsi selesai, termasuk penyesuaian spesifikasi pupuk yang sesuai dengan kondisi lapangan saat ini.

“Untuk Kabupaten Tabalong, tahun ini dialokasikan sekitar 550 hektar, bersumber dari DPA SKPD Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2025. Untuk penyaluran akan kami lakukan secepatnya, tapi kami akan melakukan proses-proses administrasi dulu di tingkat provinsi, berupa rencana-rencana, pengaturan spek yang sesuai dengan keadaan sekarang, terutama untuk gugur daun yang dapat menurunkan hasil 70 sampai 30 persen keadaan lateks di tingkat petani dan pekebun di Tabalong dan di beberapa kabupaten lainnya,” ujar Ardiansyah, Kepala Seksi Peremajaan Tanaman Perkebunan, Disbunnak Kalsel.

Salah satu poktan yang menjadi target sasaran bantuan adalah Poktan Baru Muncul, Desa Marindi, Kecamatan Haruai. Masing-masing anggota kelompok tani ini menerima satu sak pupuk berukuran 50 kilogram. Anggota Poktan Baru Muncul, Maklami, menjelaskan pihaknya telah mengajukan bantuan melalui mekanisme resmi sehingga berhasil mendapatkan bantuan. Ia berharap agar ke depan bantuan serupa bisa terus ditingkatkan dan mencakup lebih banyak kelompok tani di wilayahnya yang mayoritas memang bergantung pada usaha karet.

“Tanggapannya, kami sangat berterima kasih kepada dinas provinsi dan kabupaten. Artinya, mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan ini. Harapannya agar bisa ditambah bantuannya, karena ada beberapa kelompok yang belum mengajukan. Seperti dari desa kami juga, rata-rata usahanya karet,” ujar Maklami, petani karet.

Melalui program ini, pemerintah provinsi berharap tidak hanya meningkatkan produksi lateks di tingkat petani, tetapi juga mendorong tumbuhnya petani yang mandiri, produktif, dan sejahtera. Karet sebagai komoditas unggulan daerah diharapkan mampu memberikan nilai tambah ekonomi yang nyata bagi masyarakat di pedesaan.

(Muhammad Ariadi / TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment