Menyikapi keluhan petani di Kelurahan Agung yang mengalami kerusakan tanaman padi akibat serangan hama tikus, petugas penyuluh pertanian di BPP Kecamatan Tanjung akan melakukan pemantauan ke lapangan untuk melihat kondisi terkini. Petugas pun berencana melakukan pengendalian agar serangan tikus tidak meluas.
Para petani di hamparan sawah Kelurahan Agung, Kecamatan Tanjung, mengeluhkan kerusakan tanaman padi yang mencapai 50 persen akibat serangan tikus. Menanggapi hal ini, petugas penyuluh pertanian BPP Tanjung berencana akan melakukan pemantauan terhadap lokasi sawah yang terkena dampak hama tikus.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Tanjung, Usman, menyampaikan bahwa penanganan hama tikus harus dilakukan menyeluruh dan serentak oleh petani untuk mencegah serangan balik dari tikus. Sehingga, ia bersama penyuluh lain akan mendorong petani melakukan pengendalian serentak.
“Nah, harusnya kita saat mau mengendalikan hama tikus tersebut, itu semuanya, semua masyarakat di situ yang turun ke sawah, itu harus mengendalikan semua. Karena ketika hanya satu atau dua orang yang, katakanlah, memberikan umpan tikus ini tadi, nah itu kemungkinan serangan baliknya semakin kuat. Kemudian dalam jarak tanam, kita juga sering sampaikan, jarak tanam yang terlalu rapat sehingga matahari tidak masuk, ini kemungkinan juga hama tikus itu serangannya banyak.” ujar Usman, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Tanjung.
Usman menambahkan, tindakan lanjutan akan dilakukan setelah melihat hasil pemantauan di lapangan, sehingga pihaknya dapat menentukan metode penanganan yang tepat.
(Muhammad Khairillah, TV Tabalong)
