Guna menanamkan arti penting dan peran pajak untuk kehidupan bernegara sejak dini, KPP Pratama Tanjung menggelar Pajak Bertutur 2024 di SMA Negeri 2 Tanjung. Pajak Bertutur merupakan bagian dari inklusi kesadaran pajak yang bertujuan mengintegrasikan nilai-nilai kesadaran pajak dalam sistem pendidikan nasional.
Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjung, bekerja sama dengan Kantor Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Paringin dan Amuntai, menggelar Pajak Bertutur 2024 pada Rabu, 7 Agustus 2024, di SMA Negeri 2 Tanjung, Tanjung Selatan, Kecamatan Murung Pudak.
Pajak Bertutur 2024 dilaksanakan secara serentak oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia di seluruh penjuru Tanah Air untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia. Kegiatan ini merupakan program rutin tahunan, dan pada tahun ini mengusung tema “Lampaui Batas, Bangkit untuk Indonesia Emas.”
Kepala KPP Pratama Tanjung, Mulyono, menjelaskan bahwa melalui Pajak Bertutur, pihaknya ingin mengedukasi pelajar tentang arti penting dan peran pajak untuk kehidupan bernegara. Ia menilai, meski para pelajar belum menjadi wajib pajak dan pembayar pajak, mereka akan menjadi figur produktif dan calon pemimpin generasi Indonesia Emas 2045.
“Jadi selain kita memahamkan tentang arti penting pajak, juga memberikan motivasi kepada mereka bahwa masa depan ini sebuah jalur yang tanpa hambatan dan terbuka. Mereka harus sejak dini menanamkan dan membuka mindset mereka, bahwa mereka bisa menjadi apa saja untuk berperan di negara kita yang sangat kita cintai ini,” ujar Mulyono, Kepala KPP Pratama Tanjung.
Hal senada diungkapkan Kepala SMA Negeri 2 Tanjung, Hamsyarudin. Ia mengapresiasi edukasi pajak yang diberikan kepada peserta didiknya serta berharap mereka menjadi termotivasi dan terinspirasi menatap masa depan.
“Kami berharap anak-anak sangat termotivasi dan terinspirasi menatap masa depan mereka, karena kita tahu banua kita atau daerah kita yang kita sayangi itu nanti akan diisi oleh figur-figur mereka 10 hingga 15 tahun ke depan,” kata Hamsyarudin, Kepala SMAN 2 Tanjung.
Perlu diketahui, pajak menjadi unsur penting dalam perjalanan suatu negara. Partisipasi masyarakat melalui pajak dibutuhkan untuk melaksanakan pembangunan negara, dan pajak merupakan sumber utama pendapatan negara yang digunakan untuk membiayai berbagai program pembangunan dan layanan publik seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta pertahanan dan keamanan.
Selain itu, pajak juga memainkan peran vital dalam menciptakan masyarakat sejahtera dan berdaya saing tinggi. Sektor pendidikan memiliki keterkaitan yang erat dengan pajak. Pemerintah akan memperoleh dana untuk mengelola dan membangun infrastruktur pendidikan, membayar gaji guru, serta memberikan beasiswa.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)