Sebagai upaya dukungan kawasan bebas asap rokok, Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabalong memberikan imbauan agar keluarga besar BKPSDM Tabalong dapat mengurangi rokok, terlebih dapat berhenti merokok.
Beginilah kondisi perkantoran Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabalong yang turut mendukung kawasan bebas asap rokok di Kabupaten Tabalong. Kawasan bebas asap rokok merupakan program untuk menghentikan kegiatan merokok di area perkantoran.
BKPSDM juga menjadi lokasi pelaksanaan workshop implementasi penguatan kebijakan kawasan tanpa asap rokok di Kabupaten Tabalong yang diselenggarakan oleh STIT Syekh Muhammad Nafis Tabalong dengan narasumber dari Koordinator ITCRN sekaligus dosen FEB Universitas Indonesia, Doktor Abdillah Hasan.
Workshop implementasi penguatan kebijakan kawasan tanpa asap rokok di Kabupaten Tabalong merupakan hasil dosen program Manajemen Pendidikan Islam, Miranti, yang mendapatkan nilai terbaik dalam pengelolaan kebijakan kawasan tanpa asap rokok di Kalimantan Selatan.
Erwan mengatakan, sebagai dukungan bebas asap rokok di BKPSDM Tabalong, dirinya juga telah mengimbau keluarga besar BKPSDM Tabalong agar dapat mengurangi rokok, terlebih dapat berhenti merokok.
“Jadi, di BKPSDM, ya kami punya ruangan khusus kalau merokok silakan ini ruangannya dan kalau bisa kurangi merokok itu syukur-syukur nanti semuanya berhenti merokok. Nah, ini bisa menjadi percontohan nantinya bagi masyarakat karena yang namanya merokok itu dampaknya sangat negatif,” ujar Erwan Mardani, Kepala BKPSDM Tabalong.
Erwan menambahkan, dengan berhenti merokok tentunya dapat memberikan manfaat positif bagi BKPSDM Tabalong dan masyarakat Tabalong. Berhenti merokok dinilai dapat meningkatkan status kesehatan, meningkatkan kualitas hidup, serta mengurangi risiko kematian dini dan dapat menambah usia harapan hidup.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)