Bupati Tabalong Anang Syakhfiani mendorong agar program perpustakaan berbasis inklusi sosial atau Pustaka Bisa terus dilanjutkan. Hadirnya program tersebut diharapkan mampu meningkatkan literasi masyarakat Tabalong.
Dorongan tersebut diungkapkan Bupati Tabalong Anang Syakhfiani, disela penyerahan penghargaan program perpustakaan berbasis inklusi sosial atau Pustaka Bisa bagi 6 perpustakaan desa, pada Senin 4 Maret 2024, di Pendopo Bersinar Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak.
Bupati Anang menilai program Pustaka Bisa harus menjadi prioritas seluruh pemerintah desa di Tabalong. Pasalnya, program Pustaka Bisa merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan literasi masyarakat di Kabupaten Tabalong.
Terlebih menurutnya, dengan meningkatnya literasi masyarakat tersebut, maka dalam 10 hingga 15 tahun ke depan, angka rata-rata lama sekolah masyarakat Tabalong yang saat ini sudah berada di angka 9,14 tahun akan semakin meningkat.
“Pentingnya literasi ini karena apa, karena kita memang ingin mewujudkan amanah pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tentang bagaimana kita mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi kegiatan ini memang tidak kelihatan karena sekarang angka partisipasi kasar itu sudah tinggi, bahkan sudah lebih dari 100 persen sebetulnya,” ujar Anang Syakhfiani, Bupati Tabalong.
Bupati Anang meminta agar seluruh desa di Tabalong dapat mendirikan perpustakaan desa. Pasalnya, perpustakaan desa dapat menjadi pusat informasi yang lengkap, menarik, dan mudah dijangkau sehingga mampu berkontribusi bagi pembangunan desa.
(Dano Nafarin/ TV Tabalong)
