Dinas Sosial Tabalong dukung upaya sinkronisasi data kemiskinan antar SKPD di Tabalong melalui aplikasi Silangkar atau Sistem Informasi Penanggulangan Kemiskinan Terpadu dan Terintegrasi. Pasalnya, dengan adanya sistem satu data tersebut, dinilai akan memudahkan intervensi penanganan warga miskin di Tabalong.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Tabalong, Akhmad Yani, saat ditemui belum lama tadi. Menurutnya, data kemiskinan yang terintegrasi akan mempermudah dan mempercepat penanggulangan kemiskinan di Tabalong. Pasalnya, didalam sistem yang dikembangkan Bappedalitbang Tabalong tersebut akan berbasis Nomor Induk Kependudukan atau NIK, by name by address serta data akan berbasis spasial atau titik koordinat, sehingga akan memudahkan pelacakan dan menemukan informasi mengenai keberadaan warga miskin.
Untuk mendukung upaya tersebut, Akhmad Yani menjelaskan, saat ini Dinas Sosial Tabalong telah menyiapkan data kemiskinan di 12 kecamatan yang ada di Tabalong.
“Hadapan kami dengan adanya ini sangat membantu, artinya sangat membantu Dinas Sosial, karena saat ini kami kesulitan juga, kalau warga kita ini banyak mengaku miskin, kalau kada dibuat bisa marah, jadi dengan adanya template seperti ini sangat membantu Dinas Sosial, mudah-mudahan dengan adanya ini masyarakat kita ini sadar, oh berarti kita tidak bisa lagi bermain-main dengan kemiskinan seperti ini,” ujar Akhmad Yani, Kabid Perlindungan & Jamsos Dinas Sosial Tabalong.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten Tabalong, per Desember 2022, jumlah keluarga miskin di Tabalong sebanyak 24.613 kepala keluarga. Dalam rangka menanggulangi kemiskinan tersebut, Dinsos Tabalong telah menyalurkan beberapa program bantuan, baik dari APBD maupun APBN.
Muhammad Ariadi, TV Tabalong.
