Home Blog Tanaman Terserang Penyakit Jadi Sebab Harga Cabai Naik

Tanaman Terserang Penyakit Jadi Sebab Harga Cabai Naik

by iin hendriyani

Kenaikan harga cabai di pasaran terjadi dari kalangan petani. Akibat faktor cuaca dan penyakit, produksi cabai menurun hingga berkurangnya pasokan di pasaran. Petani juga mengakui biaya perawatan budidaya cabai naik di musim yang tak menentu seperti saat ini.

Saat ini harga cabai di pasaran sudah mencapai angka 100 hingga 120 ribu rupiah per kilogram. Kenaikan harga cabai telah terjadi dari tingkat petani. Salah satu petani cabai di Tabalong, Darmanto, mengatakan ia menjual cabai dari harga 75 hingga 80 ribu rupiah per kilo ke tengkulak, naik dari sebelumnya.

Darmanto mengatakan, kenaikan harga ini menyesuaikan dengan kondisi perawatan cabai yang sulit di musim yang tak menentu seperti saat ini. Pasalnya, di musim seperti ini, banyak petani yang gagal panen akibat tanaman cabai terkena serangan penyakit. Sehingga menyebabkan berkurangnya pasokan cabai di pasaran. Hasil panen cabai Darmanto pun turut mengalami penurunan sekitar 20 persen dari hari biasanya.

“Mungkin banyak yang gagal saat menanam. Yang pertama, yang kedua, yang sudah menanam mungkin terkena serangan penyakit yang mematikan. Itu yang mereka takuti, mungkin terkena itu posisinya, makanya cabai kosong. Kalau cuacanya sering hujan, daunnya jadi kuning, bunganya banyak yang rontok. Nah, bunganya itu masalahnya. Karena cuaca, jadi mudah terserang penyakit. Cuacanya sering buruk,” ujar Darmanto, Petani Cabai.

Selain faktor penyakit dan cuaca, Darmanto juga mengeluhkan saat ini kesulitan mendapatkan pupuk dan obat-obatan yang kurang lengkap di toko-toko pertanian. Sehingga dirinya berharap adanya obat-obatan yang lengkap, yang bisa menunjang para petani cabai di Tabalong.

(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment