Di tahun 2025 ini, Disdikbud Tabalong melanjutkan rehabilitasi dan pembangunan sarpras baru, salah satunya di SD Negeri Walangkir. Kepala SD Negeri Walangkir menyambut baik rencana program tersebut karena sudah lebih dari 20 tahun tidak dilakukan perbaikan di sekolahnya.
Inilah Sekolah Dasar (SD) Negeri Walangkir, yang terletak di Desa Walangkir, Kecamatan Muara Harus. Nampak bangunan sekolah ini termakan usia. Kerusakan terlihat di beberapa sisi ruang kelas, terutama di bagian atap dan dindingnya yang masih berupa kayu, serta lantainya berupa tegel jadul.
Kepala SD Negeri Walangkir, Abdul Basit, menceritakan, selama 20 tahun ia mengajar di sini, belum pernah dilakukan perbaikan dalam skala besar, hanya berupa rehab kecil menggunakan dana BOS. Pihaknya mengajukan perbaikan sekolah ini melalui Dapodik sejak tahun 2023, sesuai saran dari Disdikbud Tabalong.
Adapun program fisik yang akan dilaksanakan terdiri dari dua kegiatan rehab dan tiga kegiatan pembangunan, yaitu rehab enam ruang kelas dan WC, serta pembangunan WC baru, ruang UKS beserta perabotnya, dan laboratorium komputer beserta perabotnya.
“Ini merupakan satu, apa namanya, bantuan yang sangat bermanfaat, yang sangat berarti bagi sekolah kami, karena selama ini kami memang belum pernah mendapatkan bantuan seperti ini, apalagi ini, apa namanya, DAK. Bantuan untuk DAK ini, rehab kelas yang selama ini sekolah kami ini sudah, apa namanya, sudah agak rapuh, karena sudah puluhan tahun tidak pernah direhab, apalagi dapat bantuan, apa namanya, UKS, terus laboratorium. Masya Allah, terimakasih banyak, mudah-mudahan berkah,” ujar Abdul Basit, Kepala SDN Walangkir.
Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan SD Disdikbud Tabalong, Masdulhak Abdi, yang ditemui di ruang kerjanya menjelaskan, program fisik yang akan dilaksanakan di SD Negeri Walangkir bersumber dari DAK APBN, sehingga bersifat menyeluruh atau ketuntasan berdasarkan Dapodik. Oleh karena itu, pemerintah pusat yang langsung menangani untuk membantu pengadaan fisik SD Negeri Walangkir.
“Nah, ini harapan kami pengadaan fisik ini dapat membantu SDI Walangkir untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada siswa dan masyarakat di sini. Agar mereka punya kesempatan yang sama dengan siswa-siswa yang lain, yang ada di sekolah-sekolah yang memang sudah mumpuni, yang sudah baik keadaan fisik dan pembelajarannya,” kata Masdulhak Abdi, Kabid Pembinaan SD Disdikbud Tabalong.
Masdulhak Abdi mengaku, hingga saat ini belum ada juknis untuk pelaksanaan DAK APBN 2025, namun pihaknya sudah menerima pemberitahuan daftar sekolah yang menjadi sasaran. Pemerintah pusat mengalokasikan Rp 12,671 miliar DAK untuk program fisik di 11 SD se-Kabupaten Tabalong, termasuk SDN Walangkir.
Selain DAK APBD, Disdikbud Tabalong juga mengalokasikan APBD sebesar Rp 16,246 miliar untuk program fisik dan non-fisik tahun 2025. Program ini menyasar 68 SD se-Kabupaten Tabalong.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)