Ratusan anak yatim yang ada di wilayah Kecamatan Tanjung mendapatkan santunan dari Yayasan Ashadiqul Yatama Kabupaten Tabalong. Santunan ini diberikan dengan tujuan untuk berbagi kebahagiaan di momen Hari Raya Anak Yatim.
Bertempat di RT 3 Desa Wayau, Kecamatan Tanjung, Selasa 16 Juli 2024, sebanyak 135 orang anak yatim yang ada di lingkup Kecamatan Tanjung mendapatkan santunan dari Yayasan Ashadiqul Yatama.
Santunan yang diberikan merupakan pemberian para dermawan dari masyarakat umum, sejumlah instansi pemerintahan, maupun dari perusahaan swasta yang menyumbangkan uangnya kepada Yayasan Ashadiqul Yatama.
Saat diwawancarai usai kegiatan, Ketua Yayasan Ashadiqul Yatama, Barsih menjelaskan bahwa kegiatan ini terselenggara sebagai bentuk perhatian terhadap anak yatim, agar anak-anak ini juga dapat merasakan kasih sayang.
“Hal ini dilakukan supaya anak-anak yatim kita sedikit merasa tersayangi dan merasa diperhatikan, seolah-olah mereka punya orang tua asuh yang memperhatikan anak-anaknya.” ujar Barsih, Ketua Yayasan Ashadiqul Yatama Tabalong.
Kegiatan ini pun mendapatkan apresiasi dari pihak pemerintah desa dan juga pemerintah kecamatan. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk lebih memperhatikan anak yatim.
“Sangat mendukung karena ini adalah kegiatan Muharam yaitu hari raya anak yatim, jadi kami sangat memberikan apresiasi yang sangat tinggi untuk kegiatan ini. Ini juga bisa dilaksanakan bagi kawan di desa-desa lain untuk mencontoh kegiatan ini untuk membantu anak-anak yatim yang ada di Kecamatan Tanjung ini.” ujar Wira Hadi Kusuma, Camat Tanjung.
“Pemerintah Desa Wayau sangat mendukung Yayasan Ashadiqul Yatama ini dan juga mereka berkantor sekretariat di Desa Wayau jadi kita mendukung acara seperti ini. Karena ini juga seperti pak camat bilang tadi, sangat penting ini bantuan kepada anak-anak kita yang memang sangat membutuhkan.” ujar Masrani, Kepala Desa Wayau.
Selain penyerahan santunan, dalam kegiatan ini para tamu undangan juga melakukan kegiatan pengusapan kepala anak yatim secara bergiliran.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)