PT. Adaro Indonesia melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri (YABN) memberikan pendampingan pelatihan pembuatan pakan ayam kub fermentasi dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal bagi masyarakat Desa Masingai 2, Kecamatan Upau, pada Kamis, 2 November 2023.
Pelatihan pembuatan pakan ayam kub fermentasi yang digelar PT. Adaro Indonesia melalui Yayasan Adaro Bangun Negeri bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor diikuti puluhan warga.
Para warga diajarkan teknik mengolah pakan ayam kub fermentasi dengan menggunakan berbagai bahan lokal yang ada, seperti ampas tahu, dedak, kulit kedelai, ketela, dan berbagai bahan lokal lainnya.
Staf CSR PT. Adaro Indonesia, Khairani, menjelaskan bahwa pendampingan pelatihan pembuatan pakan ayam kub berbahan lokal bertujuan untuk menekan biaya yang dikeluarkan oleh para peternak. Mengingat sebelumnya PT. Adaro telah menyerahtkan bantuan 4.500 ekor ayam kub jenis Narayana dan Jenaka kepada masyarakat Desa Masingai 2.
“Untuk menekan harga pakan, dibanding harga pakan pabrikan yang lebih mahal, itu akan mengurangi sekitar enam sampai tujuh ribu rupiah per kilogram ketimbang kita membeli pakan jadi. Itu peran dari CSR PT. Adaro Indonesia. Dan ini akan kami kembangkan lagi di tahun depan, mengacu kepada tingkat keberhasilan petani yang menerima, kami tahun ini menyerahkan ke seluruh warga, harapannya akan muncul peternak-peternak yang unggul, dari situ kami akan masuk lagi tahun depan,” kata Khairani, staf CSR PT. Adaro Indonesia.
Khairani menambahkan bahwa ke depan pihaknya juga akan membentuk kelompok pembibitan, kelompok pengembangan, serta kelompok pemasaran ayam kub di Desa Masingai 2. Ini dilakukan guna mendukung suplai ayam ke Ibukota Nusantara.
Adanya pelatihan ini pun disambut baik Kepala Desa Masingai 2, Tatang Adi Rahmanto. Ia berharap PT. Adaro terus membina masyarakatnya, sehingga ke depan kualitas ayam kub Desa Masingai 2 bisa teruji.
“Kalau harapannya dari kegiatan ini dapat berkelanjutan dan kami bisa mempunyai lisensi ayam kub bersertifikat, sehingga kami bisa menjual untuk DOC (anak ayam) nya,” kata Tatang Adi Rahmanto, Kepala Desa Masingai 2.
Sementara itu, narasumber pembuatan pakan ayam kub fermentasi, Arief Rahman Hakim, mengatakan bahwa produksi pakan ayam kub fermentasi berbahan lokal sangat cocok dikembangkan di Desa Masingai 2, mengingat bahan yang dibutuhkan terbilang cukup melimpah.
“Alhamdulillah disini melimpah, untuk bahannya banyak tersedia dari hijauan, kemudian bahan pendukung lain seperti tahu, dedak, terus ada paya, itu sangat mudah didapatkan, kulit kedelai, jadi melimpah ruah. Tinggal mau tidak membikinnya saya rasa. Lebih gampang membikinya tempat kita disini, disini hijau-hijauannya banyak, sayur-sayur sisa. Jadi kita gunakan kalau bisa bahan-bahan yang murah, jangan terlalu banyak beli, hanya beberapa item saja yang kita beli,” kata Arief Rahman Hakim, narasumber.
Tidak hanya praktik pembuatan pakan ayam, Arief juga mengajarkan cara untuk menanggulangi serangan penyakit melalui olahan pakan, yaitu dengan menambahkan tanaman herbal secara berkala pada pakan yang dibuat.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)
