Untuk memperkuat Budaya Literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong meberikan pelatihan Story Telling pada Ratusan Guru dari tingkat TK hingga SMA Sederajat di Kabupaten Tabalong. pelatihan ditujukan untuk meningatkan kapasitas Peserta dalam mengembangkan Pembelajaran berbasis Cerita.
Pelatihan yang digelar pada 20 Novmber 2025 di Gedung Sarabakawa Tanjung ini, melibatkan 200 Guru dari jenjang TK hingga SMA Sederajat di Tabalong. pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pearan cerita dalam Pembelajaran. Melalui Story Telling, Pendidik diharapkan mampu menumbuhkan minat Baca, meningkatkan kemampuan Berbahasa, serta menghadirkan suasana Belajar yang lebih menarik dan kreatif bagi Peserta Didik di Sekolah masing masing.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Perpusnas RI. Mellalui pelatihan ini Dispersip Tabalong mengajak semua pihak untuk terlibat menggerakkan Budaya Literasi di Rumah Sekolah, dan Ruang Publik. Sinergi semua pihak dinilai krusial untuk membanggun Generasi cerdas, kreatif, berntegritas, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
“Story Telling itu fungsinya untuk mengembangkan berbagai aspek, seperti kognitif, emosional, sosisal, dan moral. Kegiatan ini juga membantu meningkatkan imajinasi, empati, kemampuan berbahasa, konsentrasi dan kepercayaan diri. Pada saat ini Story Telling kami lakukan kepada Guru-guru lebih dulu agar mereka bisa nanti menerapkan Disekolah kepada Anak Didik mereka, jadi mari kita jadikan Literasi ini sebagai, gerakan Kolektif yang hidup di Rumah, Sekolah, Ruang Publik dan Masyarakat,” Ujar Norhayati, Kepala Dispersip Tabalong.
Pembelajaran dengan Story Telling, diharapkan mampu mencetak Generasi Muda Tabalong yang Keatif, Cerdas, dan memiliki Karakter. Pelatihan ini untuk mendorong penguatan Literasi ini juga didukung upaya Pemkab dalam bembangun titik baca di Ruang Publik.
(MUHAMMAD KHAIRILLAH, TV TABALONG)
