Di momen peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Menteri KLHK menekankan seluruh pihak untuk memberikan terobosan besar bagi perbaikan lahan sebagai upaya dalam mengatasi kekeringan hingga krisis iklim.
Pesan tersebut disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Siti Nurbaya, yang dibacakan Penjabat Bupati Tabalong, Hamida Munawarah, pada kegiatan puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Jalan Nan Sarunai, Jumat, 28 Juni 2024.
Pemulihan lingkungan dinilai merupakan kunci dalam membalikkan arus degradasi lahan, sekaligus dapat meningkatkan mata pencaharian, mengurangi kemiskinan, dan membangun ketahanan terhadap cuaca ekstrem. Pemulihan juga meningkatkan penyimpanan karbon dan memperlambat proses ataupun dampak akibat perubahan iklim.
Pemulihan dan degradasi lahan juga dinilai sangat penting dan berpengaruh ke dalam berbagai aspek, mengingat lahan menjadi ruang hidup manusia dan juga tempat perlindungan. Lahan juga mendukung perekonomian, kehidupan, dan mata pencaharian. Sehingga perlu adanya peran dari seluruh pihak untuk meningkatkan ambisi dan investasi dalam upaya pemulihan lingkungan dan mengatasi kekeringan.
“Pemulihan dari degradasi lahan sangat penting. Lahan menjadi ruang hidup manusia, menyediakan makanan, pakaian, dan tempat perlindungan. Lahan mendukung perekonomian, kehidupan, dan mata pencaharian. Untuk ini perlu ditingkatkan ambisi dan investasi dalam upaya pemulihan lingkungan, memberikan momen ‘terobosan besar’ bagi perbaikan lahan, sebagai upaya untuk mengatasi kekeringan,” kata Hamida Munawarah, PJ Bupati Tabalong.
Pemulihan lingkungan juga erat kaitannya dengan upaya penyelesaian krisis iklim. Karenanya, perlu adanya dukungan inovasi teknologi dan kebijakan yang inklusif secara bersama-sama dari seluruh lini terkait, sehingga akan dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan atas krisis iklim.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)