Rumah Sakit Umum Daerah Haji Badaruddin Kasim (RSUD HBK) Tabalong akan melakukan renovasi secara menyeluruh pada bangunan rumah sakit. Kondisi bangunan yang rusak menjadi salah satu penyebab pelayanan kurang optimal. Melalui renovasi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan pasien.
Pelaksana Tugas Direktur RSUD Haji Badaruddin Kasim, Setyawan Andri Wibowo, berencana melakukan renovasi pada bangunan RSUD HBK. Rencana ini dikemukakan dalam rapat koordinasi manajemen RSUD HBK Tabalong yang turut dihadiri Wakil Bupati Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, beserta stakeholder terkait, pada Selasa, 25 Februari 2025, di RSUD HBK, Desa Maburai, Kecamatan Murung Pudak.
Setyawan menjelaskan bahwa pelayanan yang kurang optimal di RSUD HBK Tabalong salah satu penyebabnya adalah kondisi bangunan yang rusak, seperti kebocoran yang menyebabkan beberapa ruangan tidak bisa digunakan, termasuk perbaikan sanitasi.
RSUD HBK Tabalong akan mendapatkan anggaran Dana Insentif Daerah sebesar Rp29 miliar yang akan digunakan untuk peningkatan rumah sakit. Dari dana tersebut, Rp26,5 miliar dialokasikan untuk renovasi bangunan, serta Rp2,5 miliar akan digunakan untuk pembelian alat-alat kesehatan dan ambulans.
“Jadi yang Rp2,5 miliar itu saya bagi terkait untuk ambulans. Jadi, ambulans kita kan kasihan nih kalau kita merujuk pasien ke Banjarmasin 4 jam, pakai APV. Kalau APV itu dari puskesmas ke rumah sakit nggak apa-apa, tapi kalau dari rumah sakit ke Rumah Sakit Ulin atau tempat lain, itu kan perlu ambulans yang bagus, memang standarnya transport yang bagus. Itu kita masukkan.
Terkait juga ada Rp1,7 miliar yang nanti digunakan untuk alat-alat kesehatan di IGD, untuk menunjang tindakan. Jadi, tindakan-tindakan di IGD itu alat-alat apa yang perlu di sana, itu kita lengkapi,” ujar Setyawan Andri Wibowo, Plt Direktur RSUD HBK.
Setyawan menegaskan bahwa semua perbaikan yang dilakukan ini merupakan langkah awal menuju peningkatan kualitas rumah sakit. Dengan berbagai upaya ini, RSUD HBK diharapkan dapat menjadi rumah sakit terbaik di Banua Anam dalam beberapa tahun ke depan.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)
