Pemerintah Kabupaten Tabalong terus melakukan upaya pengentasan wilayah kumuh di Kabupaten Tabalong, salah satunya dengan meningkatkan kualitas jalan lingkungan. Pada tahun 2025, peningkatan jalan lingkungan akan menyasar sejumlah wilayah kumuh di Kabupaten Tabalong.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Tabalong kembali menganggarkan peningkatan jalan lingkungan dalam APBD tahun 2025. Peningkatan jalan permukiman akan dilakukan di sejumlah wilayah kumuh yang tersebar di Kecamatan Kelua, Kecamatan Jaro, dan Kecamatan Muara Uya.
Mengingat kondisi jalan lingkungan di wilayah kumuh kebanyakan berada di daerah rawa, pengerjaan pembangunan jalan akan dilakukan pada awal April atau setelah musim hujan. Langkah ini diambil agar tidak mengurangi kualitas pembangunan jalan.
Jenis pembangunan jalan sendiri akan dilakukan dengan pengerasan dan pengecoran, dengan lebar berkisar antara 2 hingga 4 meter, tergantung pada kondisi awal jalan.
“Jadi untuk tahun ini kami mengerjakan jalan lingkungan khusus daerah kumuh di Kelurahan Pulau. Kumuhnya cukup besar, jadi selama tiga tahun ini kami terus fokus di sana. Untuk daerah utara, tahun ini ada pengerjaan jalan kumuh juga di Jaro, Teratau, Muara Uya, dan Solan,” ujar Dodie Arief Priyono, Kabid Permukiman Disperkim Tabalong.
Berdasarkan data Disperkim Tabalong, pada tahun 2021 Kabupaten Tabalong memiliki wilayah kumuh sekitar 276 hektare. Namun, berkat upaya pengentasan kumuh melalui peningkatan kualitas rumah tidak layak huni dan peningkatan jalan lingkungan, serta sejumlah program dari SKPD lain, pada tahun 2024 wilayah kumuh di Kabupaten Tabalong berkurang drastis menjadi sekitar 155 hektare.
(Maria Ulfah, TV Tabalong)
