Pemerintah Kabupaten Tabalong mengapresiasi kembali digelarnya Tabalong Ethnic Festival. Pagelaran ini dinilai menjadi ajang untuk melestarikan sekaligus mempromosikan kekayaan budaya Tabalong.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tabalong, Hasbi, yang mewakili Penjabat Bupati Tabalong saat membuka Tabalong Ethnic Festival Reborn pada Sabtu, 2 November 2024, di Taman Giat Kota Tanjung.
Hasbi menyampaikan, TEF yang kembali digelar setelah vakum kurang lebih empat tahun akibat pandemi COVID-19 menandai kebangkitan semangat untuk melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya yang dimiliki Kabupaten Tabalong.
Menurutnya, TEF telah menjadi wadah penting untuk menampilkan keberagaman budaya, adat istiadat, serta seni tradisional yang menjadi identitas Tabalong.
“Saya sangat mengapresiasi adanya kata ‘Reborn’ pada judul tahun ini, karena menunjukkan bahwa kita siap untuk bangkit dan berinovasi kembali untuk menampilkan dan mempromosikan kebudayaan juga pariwisata yang ada di Tabalong. Mengenalkan nilai-nilai budaya yang mungkin telah mulai terlupakan, serta memperkenalkan kepada generasi muda akan kekayaan warisan leluhur kita. Kegiatan ini bukan hanya milik Perkumpulan Pusaka saja, tetapi sudah menjadi milik masyarakat Kabupaten Tabalong,” ujar Hasbi, Sekretaris Disdikbud Tabalong.
Hasbi mengharapkan agar kegiatan ini menjadi ruang bagi para generasi muda untuk mengenal, menghargai, dan menjaga budaya daerah yang dimiliki, sesuai dengan tema yang diangkat, yaitu “Nan Sarunai Usak Jawa.”
(Muhammad Ariadi, TV Tabalong)