Dalam Aksi Rembuk Stunting tahun 2024, Pemkab Tabalong menyediakan anggaran sebesar Rp. 187 miliar untuk pencegahan dan penurunan angka stunting. Anggaran disiapkan untuk pelaksanaan 29 jenis intervensi layanan yang terbagi ke dalam 13 SKPD.
Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati Tabalong, Hamida Munawarah, yang ditemui usai pembukaan Aksi Rembuk Stunting tingkat Kabupaten Tabalong tahun 2024 pada Senin, 1 April 2024, di Gedung Pusat Informasi Tanjung.
Ia menyebutkan Pemkab Tabalong menyediakan anggaran hingga Rp. 187.795.000.000 untuk pencegahan dan penurunan angka stunting tahun 2024.
Anggaran ratusan miliar untuk pencegahan dan penurunan angka stunting ini akan direalisasikan melalui program dan kegiatan 14 SKPD terkait, yaitu Dinas Kesehatan, BAPPEDALITBANG, DLH, Dinas PUPR, DP3AP2KB, Dinas Sosial, DISDUKCAPIL, DISBUNNAK, DISKOP UKM Perindag, DISDIKBUD, DISPERKIM, DPMD, DISKOMINFO, dan DKPPTPH.
“Ya kami mengimbau kepada SKPD terkait dengan kegiatan gempur stunting ini, mengupayakan maksimal penganggaran yang ada untuk pencegahan stunting, dan penurunan angka stunting,” ujar Hamida Munawarah, PJ Bupati Tabalong.
Diketahui, Pemkab Tabalong akan melakukan 29 jenis intervensi layanan stunting menggunakan anggaran yang disiapkan tahun 2024. Diantaranya intervensi konsumsi tablet tambah darah untuk remaja putri, calon pengantin, dan ibu hamil, bantuan tunai bersyarat, bantuan pangan non-tunai (BPNT), dan bantuan iuran jaminan kesehatan untuk pasangan usia subur.
Kemudian tambahan asupan gizi untuk ibu hamil kurang energi kalori dan balita gizi buruk. Seluruh balita juga akan dipantau pertumbuhan dan perkembangannya, serta memperoleh imunisasi dasar lengkap.
Selain itu, keluarga berisiko stunting mendapatkan promosi konsumsi ikan, pendampingan, dan manfaat pekarangan.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)