Pelatihan jurusan las masih menjadi primadona di UPTD Balai Latihan Kerja Tanjung, meski banyak peminat namun peserta yang diterima masih terbatas. Sarana prasarana dan instruktur menjadi kendala.
Berdasarkan data UPTD BLK Tanjung per tanggal 7 Mei 2024, dari total 344 pendaftar pelatihan berbasis kompetensi tahap II, jurusan las listrik atau las industri mendominasi dengan 137 orang pendaftar.
Peminat jurusan tersebut terbilang sangat tinggi, lantaran peluang kerja yang dinilai lebih besar baik sebagai wirausaha maupun bekerja di perusahaan.
Meski peminatnya tinggi, namun dalam pelatihan kali ini BLK Tanjung hanya mampu menerima 16 orang siswa.
Saat ditemui pada Rabu, 8 Mei 2024, Kepala UPTD Balai Latihan Kerja Tanjung, Agoes Noor Zain, menjelaskan terbatasnya jumlah peserta pelatihan disebabkan kurangnya instruktur serta sarana dan prasarana pelatihan las di BLK.
“Kemudian juga sarana dan prasarana workshop atau bengkel las listrik itu hanya satu, dan satu itu hanya cukup untuk menampung 16 orang siswa. Sebenarnya besar keinginan kami untuk menambah lagi jumlah pesertanya karena berdasarkan pengalaman-pengalaman kami tadi banyak peminatnya.” ujar Agoes Noor Zain, Kepala UPTD BLK Tanjung.
Agoes menambahkan, ke depan pihaknya bersama Pemerintah Daerah akan terus berupaya meningkatkan jumlah instruktur serta sarana dan prasarana pelatihan khususnya pelatihan jurusan yang menjadi favorit masyarakat.
Diketahui, pada pelatihan tahap kedua ini, BLK membuka 5 jurusan melalui dana APBD dan 2 jurusan melalui APBN.
Melalui dana APBD, dibuka untuk jurusan desainer grafis muda, las industri, operator komputer muda, servis AC, dan teknisi akuntansi junior.
Sedangkan dana APBN dibuka untuk jurusan menjahit pakaian wanita dewasa, dan pembuatan roti dan kue.
Pendaftaran dibuka sejak 29 April hingga 16 Mei 2024.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)