Pembangunan siring Pasar Tanjung yang tak kunjung selesai selama 4 tahun kini mulai menemui titik terang. Pembangunan siring tersebut diupayakan berlanjut menggunakan anggaran perubahan 2024 atau paling lambat anggaran induk 2025.
Hal tersebut dibahas saat beberapa perwakilan pedagang Pasar Tanjung berkonsultasi dan menyampaikan aspirasi kepada Penjabat Bupati Tabalong, Hamida Munawarah, pada Senin, 10 Juni 2024, di ruang kerjanya di Kantor Setda Tabalong, Tanjung.
Dalam pertemuan ini, para pedagang menyampaikan perubahan kondisi penjualan dan pembelian dalam 4 tahun terakhir, yakni terjadinya penurunan omset pedagang.
Para pedagang Pasar Tanjung, terutama yang berada di Blok B bagian belakang, menilai penurunan omset terjadi lantaran akses masuk ke belakang pasar tertutup akibat pembangunan siring.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kepastian pemerintah daerah mengenai kelanjutan pembangunan siring tersebut.
Hamida Munawarah menjelaskan, pemerintah daerah sudah menindaklanjuti ke Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan Tiga dan Kepala Satuan Kerja yang berwenang mengerjakan pembangunan siring belakang Pasar Tanjung.
Pihak balai mengupayakan pembangunan dilanjutkan menggunakan anggaran perubahan 2024 atau paling lambat anggaran induk 2025.
“Kalau tidak di anggaran perubahan atau di tahun 2025, itu pasti akan berproses. Mereka mungkin merasa tidak nyaman dengan keadaan ini, itu yang pertama. Tapi kami sudah jelaskan dan balai berusaha semaksimal mungkin agar itu masuk di anggaran perubahan,” kata Hamida Munawarah, PJ Bupati Tabalong.
Perwakilan pedagang Pasar Tanjung, Hardiansyah, berharap kelanjutan pembangunan siring yang dijanjikan BWS Kalimantan Tiga dapat terealisasi tahun 2024 ini. Pasalnya, terhentinya progres pembangunan tersebut sangat menghambat pemasukan para pedagang.
“Kami mengikuti dan mungkin sebuah kebahagiaan bagi kami kalau itu sudah ada kepastian, akan dikerjakannya kelanjutan dari siring itu. Mudah-mudahan itu akan menjadi sebuah akses masuk ke dalam nantinya, akan membuat pasar di bagian belakang itu semakin ramai dengan penjualan yang aneka ragam di belakang itu yang kami harapkan,” ujar Hardiansyah, perwakilan pedagang Pasar Tanjung.
Selain pembangunan siring oleh BWS Kalimantan Tiga, Pemerintah Kabupaten Tabalong akan membangun sarana prasarana di belakang Pasar Tanjung, tetapi harus menunggu pembangunan siring selesai. Pihak balai pun sudah meminta desain rencana pembangunan sarana prasarana tersebut.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)