Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabalong melaksanakan kegiatan simulasi pemulihan trauma pascabencana bagi masyarakat, khususnya anak-anak, di Desa Nawin, Kecamatan Haruai. Kegiatan tersebut dipusatkan di SDN Nawin dan diikuti oleh siswa serta sejumlah unsur masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Tabalong, Haris Fakhrozi, menjelaskan bahwa simulasi ini melibatkan berbagai pihak yang tergabung dalam penanganan bencana, mulai dari aparat kecamatan, perangkat desa, hingga komunitas lokal seperti UPBS Nawin.
Menurut Haris, Desa Nawin dipilih karena tergolong sebagai wilayah dengan potensi bencana banjir yang tinggi. Selain kerusakan fisik, banjir juga dapat menyebabkan trauma psikologis, terutama bagi anak-anak. Oleh karena itu, diperlukan langkah nyata untuk memulihkan kondisi mental pascabencana.
Yang menarik, proses trauma healing ini dilakukan dengan pendekatan budaya lokal. Anak-anak diajak mengikuti permainan tradisional sebagai media penyembuhan emosional. Hal ini dinilai lebih mudah diterima anak-anak dan suasananya menyenangkan.
“Hari ini kita lakukan beberapa teknik pemulihan traumanya, yaitu melalui budaya. Di sini disampaikan jenis-jenis permainan, kemudian bagaimana membawa warga yang terdampak, khususnya kelompok rentan, yaitu anak-anak, orang tua, dan penyandang disabilitas, sehingga mereka siap menghadapi apabila terjadi bencana, khususnya pascabencana.” ujar Haris Fakhrozi, Kalak BPBD Tabalong.
BPBD Tabalong berharap kegiatan ini bisa menjadi model pemulihan pascabencana berbasis komunitas yang dapat direplikasi di wilayah lain yang rawan bencana.
(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)
