Komisi Pemilihan Umum Tabalong menyiapkan alat bantu Braille bagi tuna netra pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Alat bantu Braille ini digunakan untuk mencoblos dua jenis surat suara.
KPU Tabalong menyiapkan sekitar 1.812 alat bantu Braille untuk membantu pemilih disabilitas, khususnya tuna netra, agar bisa menyalurkan hak suaranya dalam Pemilu pada 14 Februari mendatang.
Alat bantu Braille tersebut akan ditempatkan di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Tabalong yang berjumlah 906 TPS. Setiap TPS akan memperoleh dua alat bantu berbeda, yakni untuk surat suara Presiden dan Wakil Presiden, serta DPD RI.
“Untuk alat bantu tuna netra itu ada untuk presiden, kemudian juga ada untuk DPD. Jadi ada 2 alat bantu untuk penggunaan hak pilih tuna netra.” kata Ardiansyah, Ketua KPU Tabalong.
Selain menggunakan alat bantu Braille, sesuai dengan Keputusan KPU Nomor 66 Tahun 2024, penyandang disabilitas dapat diberikan pendampingan saat pemungutan suara, baik oleh keluarga atau petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Selain pemilih penyandang disabilitas, pemilih lanjut usia dan pemilih sakit juga dapat diberikan pendampingan saat pemungutan suara.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Tabalong, jumlah pemilih penyandang disabilitas di Tabalong sebanyak 1.459 orang yang terdiri dari disabilitas fisik 582 orang, disabilitas intelektual 107 orang, disabilitas mental 408 orang, tuna wicara 165 orang, tuna rungu 57 orang, dan tuna netra 140 orang.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
