PT Adaro Indonesia dan tim peneliti P2EB FEB UGM melakukan audiensi dengan jajaran pemerintah Kabupaten Tabalong. Audiensi ini bertujuan untuk memperoleh data penelitian terkait kajian dampak ekonomi sosial terhadap operasional Adaro di Kabupaten Tabalong.
Audiensi PT Adaro Indonesia dan tim peneliti Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dengan jajaran pemerintah Kabupaten Tabalong dilakukan pada Kamis, 2 Mei 2024, di ruang kerja PJ Bupati Tabalong.
Ketua tim peneliti P2EB FEB UGM, Profesor Bambang Riyanto, menyampaikan bahwa pihaknya diberi amanah oleh Adaro untuk mengevaluasi dampak keberadaan Adaro secara komprehensif, baik terhadap ekonomi nasional, regional, dan masyarakat langsung.
Tim peneliti ini telah melakukan kajian sejak 2 bulan lalu menggunakan data sekunder seperti data yang diperoleh dari BPS. Saat ini, mereka terjun langsung ke lapangan untuk memperoleh data yang lebih lengkap, salah satunya dari pemerintah daerah.
Profesor Bambangpun mengapresiasi besarnya dukungan pemerintah Kabupaten Tabalong terhadap penelitian mereka karena PJ Bupati Tabalong menghadirkan Kepala SKPD terkait dalam audiensi ini sehingga tim peneliti dapat mengambil data kualitatif secara langsung melalui diskusi terbuka bersama PJ Bupati dan para Kepala SKPD.
“Jadi kami beraudiensi dalam rangka menggali lebih lanjut, terutama fokus kami adalah melihat keselarasan antara program CSR Adaro dan program-program pengembangan ekonomi sosial yang dilakukan oleh pemerintah daerah,” ujar Prof. Bambang Riyanto, Ketua Tim Peneliti P2EB FEB UGM.
Profesor Bambang menuturkan bahwa data kualitatif dari pemerintah Kabupaten Tabalong dirasa sudah cukup. Sedangkan untuk data kuantitatif akan dikoordinasikan dengan SKPD terkait, di antaranya mengenai keuangan dana bagi hasil Adaro selama 10 hingga 15 tahun.
CSR Section Head PT Adaro Indonesia, Firmansyah, menjelaskan bahwa kajian penelitian ini untuk menentukan langkah Adaro ke depan, baik dalam hal perbaikan maupun peningkatan operasional. Selain itu, diharapkan kajian ini memberikan kontribusi terhadap kesiapan Tabalong pasca tambang nantinya.
“Ya mungkin ini juga menjadi kontribusi ya untuk masa depan Tabalong juga, jadi kira-kira apa saja yang akan bisa kita tingkatkan bersama-sama untuk kesiapan Tabalong, karena tambang ini ada batas umurnya ya, jadi otomatis mudah-mudahan ini juga menjadi kesiapan Kabupaten Tabalong untuk bisa lebih mandiri, lebih baik, dan lebih maju ke depannya,” kata Firmansyah, CSR Section Head PT Adaro Indonesia.
Tim peneliti P2EB FEB UGM akan melakukan penelitian lapangan selama 2 hari di Kabupaten Tabalong. Mereka dijadwalkan mengunjungi pasar dan beberapa lokasi yang terdampak aktivitas Adaro pada hari Jumat. Kemudian, mereka akan melakukan FGD dengan stakeholder terkait, tokoh masyarakat, penerima manfaat CSR, dan penerima beasiswa yang sudah lulus kembali daerah pada hari Sabtu.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)