Imbas Abrasi Sungai, bangunan cagar budaya Masjid Pusaka Banua Lawas kini terancam ambruk. Beginilah kondisi longsor yang tepat berada di sebelah kiri area Masjid Pusaka Banua Lawas. Posisi masjid yang berada di bantaran sungai kini terancam oleh longsor akibat abrasi air yang semakin mendekati bangunan masjid.
Saat ditemui pada 8 April 2024, kaum Masjid Pusaka Banua Lawas, Sabran, menyampaikan bahwa longsor ini sudah cukup lama terjadi. Bahkan, menurut informasi, tahun ini sudah terjadi 2 kali longsor.
Saat ini hanya tersisa jarak sekitar 3 meter antara bangunan masjid dengan area longsor. Bahkan, beberapa makam di area tersebut sebagian sudah jatuh ke sungai.
“Lawas sudah longsor ini, tahun ini aja seingat ulun paling kurang 2 kali longsor, jadi betambah-betambah cuma sedikit-sedikit kada banyak, untuk tahun ini aja seingat kita 2 kali itu pas musim hujan habis kemarau, musim hujan datang langsung longsor. (Ini berapa meter mendekati mesjid ini pak?) Yang tinggal paling 3 meter, itu pagar mesjid kira-kira 2 meter setengah lagi kena,” ungkap Sabran, kaum Masjid Pusaka Banua Lawas.
Sementara itu, Camat Banua Lawas, Suwandi, mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan usulan penyiraman di kawasan tersebut kepada Balai Wilayah Sungai Kalimantan. Bahkan, usulan tersebut sempat masuk dalam skala prioritas.
“Kalau saya rasa karena memang ini harus menjadi skala prioritas yang diusulkan sudah beberapa tahun sebelumnya, maka mohon kepada SKPD teknis untuk menjadi suatu monitoring evaluasi, cek lokasi, supaya keberadaan lebih-lebih masjid pusaka, walaupun ada kewenangan juga dari balai wilayah Sungai Kalimantan, saya mengharapkan untuk segera membangun komunikasi, membangun kebersamaan, supaya masjid pusaka yang kita miliki ini tidak tergerus oleh keadaan karena sebentar lagi musim hujan akan menjadi longsor lagi, nah ini harus kita sikapi,” kata Suwandi, Camat Banua Lawas.
Seperti diketahui, Masjid Pusaka yang dibangun pada tahun 1625 Masehi silam menjadi salah satu tonggak sejarah diterimanya Islam bagi suku Dayak Maanyan di Tabalong.
Kini masjid yang masuk dalam cagar budaya ini masih menjadi salah satu tujuan wisata religi bagi masyarakat berbagai daerah.Top of Form
(Muhammad Ariadi/ TV Tabalong)
