Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tabalong terus mendorong masyarakat untuk beralih dari KTP fisik ke Identitas Kependudukan Digital (IKD). Pasalnya, melalui identitas digital dapat mempermudah segala urusan masyarakat dengan satu aplikasi yang terintegrasi.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tabalong, Rowie Rawatianice, yang diwawancarai di ruang kerjanya pada Rabu, 20 Agustus 2025, di Kantor Disdukcapil Tabalong, Mal Pelayanan Publik Tabalong, Kelurahan Mabuun, Kecamatan Murung Pudak.
Rowie Rawatianice menjelaskan, dengan Identitas Kependudukan Digital (IKD), masyarakat tidak perlu lagi membawa dompet yang penuh dengan berbagai kartu identitas. Pasalnya, semua dokumen penting seperti KTP, Kartu Keluarga, BPJS, akta kelahiran hingga dokumen lainnya dapat diakses langsung melalui satu aplikasi di ponsel.
Rowie menambahkan, dengan kemudahan yang ada pada Identitas Kependudukan Digital ini, sejumlah masyarakat juga telah merasakan manfaatnya.
“Nah, ada kejadian seorang bidan kami di sini bertestimoni dengan kami. Beliau kebetulan punya rezeki jalan-jalan dengan suami ke Jakarta. Nah, di Jakarta itu ke hotel diminta orang buku nikah. Kayaknya kita tidak umum membawa buku nikah ke mana-mana. Akhirnya, keingatlah dengan IKD, dibukakannya KK. ‘Ini lho, kami suami istri. Buktinya kalau ada satu di dalam KK, itu otomatis nikahnya tercatat, resmi secara undang-undang negara, maka dia pasti adalah suami istri.’ Selamat dia jadinya akhirnya. Nah, itulah kemudahan-kemudahan yang, di samping masih banyak kemudahan yang lain.” ujar Rowie Rawatianice, Kepala Disdukcapil Tabalong.
Meski menawarkan berbagai kemudahan, Rowie mengakui penggunaan IKD di Tabalong masih relatif rendah. Saat ini baru sekitar 4,5 persen dari penduduk wajib KTP yang mengaktifkan IKD. Sehingga, ia berharap semakin banyak warga Tabalong yang beralih ke identitas digital ini.
(Dano Nafarin/TV Tabalong)
