Komisi II DPRD Tabalong tekankan konsistensi pembinaan terhadap pelaku UMKM di Tabalong agar mampu bersaing di era digital. Hal tersebut dibahas dalam rapat kerja tentang rencana kegiatan DKUKMPP Tabalong tahun 2026 yang digelar pada 18 Juli 2025.
Ketua Komisi II DPRD Tabalong, Winarto, menekankan Dinas KUKMPP Tabalong untuk konsisten melakukan pembinaan pelaku usaha kecil dan menengah yang ada di Tabalong. Melalui anggaran yang tersedia pada tahun 2026 nanti, Winarto berharap lebih banyak kegiatan yang dapat menyasar pelaku UMKM.
Menurut Winarto, selama ini pembinaan terhadap pelaku UMKM masih timbul tenggelam. Hal tersebut didasari karena tingginya persaingan pasar elektronik saat ini, sehingga membuat satu per satu pelaku UMKM gulung tikar.
Winarto berharap, di tahun anggaran 2026, Dinas KUKMPP Tabalong dapat melakukan pembinaan, khususnya dalam melakukan penjualan produk hasil usaha hingga pengemasan agar dapat berdaya saing.
“Mengingat pembinaan kepada UMKM selama ini kadang timbul tenggelam, karena memang dengan persaingan sistem elektronik sekarang kadang-kadang berguguran. Ini perlu dibina, dibantu bagaimana mereka menjual produk hasil usahanya itu sampai ke kemasannya yang berdaya saing. Dan sekarang model jualannya juga harus sudah elektronik, itu tolong disupport sampai ke sana, sehingga memang bisa tumbuh dan berkembang.” ujar Winarto, Ketua Komisi II DPRD Tabalong.
Selain pembinaan terhadap produk yang dihasilkan, Winarto juga meminta adanya pembinaan pemasaran yang dikembangkan dalam bentuk pameran. Saat ini, menurut Winarto, pemerintah daerah sudah memiliki aset, yaitu Tanjung Expo Center, dengan memberi ruang untuk pelaku UMKM memasarkan produknya secara gratis untuk berusaha di lokasi tersebut.
(Muhammad Ariadi / TV Tabalong)
