Kembali digelarnya Tabalong Ethnic Festival atau TEF tak terlepas dari peran dan dukungan PT Adaro Indonesia. Pihak Adaro pun menilai kesuksesan Perkumpulan Pusaka menyelenggarakan TEF berkat koordinasi, kolaborasi, dan inovasi.
Hal tersebut diungkapkan CSR Section Head PT Adaro Indonesia, Yuri Budhi Sujalmi, dalam sambutannya saat pertunjukan Tabalong Ethnic Festival atau TEF Reborn, pada Sabtu, 2 November 2024, di Taman Giat Kota Tanjung.
Diketahui, TEF merupakan event kebudayaan tahunan yang digelar oleh Perkumpulan Putra Putri Sarabakawa sejak tahun 2011, namun sempat terhenti selama lima tahun karena pandemi COVID-19.
Yuri memaparkan tiga pembelajaran utama yang dapat diambil dari kesuksesan TEF, yaitu: pertama, koordinasi dan komunikasi dengan stakeholder terkait yang potensial untuk menyukseskan TEF; kedua, menemukan partner yang tepat, salah satunya PT Adaro Indonesia; ketiga, kolaborasi untuk mencapai satu tujuan dan mimpi yang sama.
Yuri juga menyebutkan, selama perjalanan panjang 13 tahun TEF, Adaro dan Perkumpulan Pusaka telah melewati tiga fase: dimulai dari fase idealis sebelum pandemi, yaitu melaksanakan kegiatan sesuai roadmap yang dibuat dan mencapainya; kemudian fase kontemplasi saat TEF terhenti karena pandemi, mereka melakukan evaluasi terhadap kegiatan TEF yang sudah dilakukan pada fase pertama.
Dan terakhir, fase belajar dari pembelajaran untuk menemukan jati diri. Oleh karena itu, Yuri berharap, dengan dimulainya kembali TEF tahun 2024 ini melalui inovasi terbaru, TEF Reborn dapat menemukan jati diri yang mempunyai dampak lebih besar terhadap kebudayaan dibandingkan sebelumnya.
“Bapak, Ibu, dan hadirin semua, itu sharing atau apa yang saya pelajari dari TEF selama ini. Harapan saya, semoga acara ini tetap menghibur, tetap menginspirasi, dengan inovasi-inovasi baru yang tentunya akan saya tunggu,” ujar Yuri Budhi Sujalmi, CSR Section Head PT Adaro Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, TEF Reborn 2024 menampilkan lebih dari 130 penampil dari berbagai komunitas dan sanggar seni di Kabupaten Tabalong. Tampilkan yang disajikan mulai dari tarian Islami, tarian Dayak Deah, seni bela diri kuntau, pertunjukan teatrikal Nan Sarunai Usak Jawa, dan ditutup dengan runway kostum etnik.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)