Komisi Dua DPRD Tabalong menggelar Rapat dengar pendapat dengan Pedagang Emas Pasar Tanjung untuk membahas Rencana relokasi Pedagang Emas, ke lantai Dua Pasar Tanjung.
Komisi Dua DPRD Tabalong menggelar Rapat dengar pendapat dengan Pedagang Emas Pasar Tanjung, serta Dinas Koperasi, usaha kecil dan menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DISKOPUKMPERINDAG) Tabalong pada Senin 1 Desember 2025, di Ruang Rapat Pimpinan Lantai Satu, Gedung Sekretariat DPRD Tabalong. RDP membahas tentang rencana relokasi Pedagang Emas di Pasar Tanjung.
Salah satu Pedagang Emas, Azizah menyampaikan keberatan untuk pindah dari lokasi berjualan di lantai dasar yang telah ia tempai lebih dari 30 Tahun. Ia menuturkan kondisi Orang Tua yang sudah lanjut Usia menjadi salah satu alasan utama keberatan mereka untuk menempati Kios di lantai atas.
Azizah menilai lantai atas Pasar Tanjung kurang strategis bagi Pedagan Emas, lantaran banyak pengunjung enggan naik ke lantai Dua. Ia juga menyoroti faktor keamanan sebagai aspek yang paling penting dalam usaha Jual Beli Emas, sehingga ia berharap masih dapat bertahan di lantai dasar.
“Ya, harapan saya kami masih bisa bertahan di bawah, gitu. Dari, saya tidak menghalangi sama sekali, pak. Saya tidak ada niat menghalangi sama sekali untuk beberapa pedagang yang sebelum punya toko dibawa untuk akhirnya bisa naik ke atas. Saya itu sama sekali tidak menghalangi untuk itu, pak. Tapi, dari saya dan beberapa teman yang lain, ingin tetap ada di bawah, begitu sih, pak.” Ujar Azizah, Pedagang Emas.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Dua DPRD Tabalong, Winarto menegaskan bahwa rapat menjadi ruang bagi Pedagang untuk menyampaikan aspirasi mereka. Ia menjelaskan rencana penataan ulang pasar merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk memusatkan Pedagang Emas pada satu titik, agar penataan Pasar lebih terstruktur.
“Dan beberapa hal yang menjadi aspirasi yang kita sampaikan kepada mereka dan masyarakat sendiri mendengar dan sekaligus juga menyampaikan keluhan-keluhan mereka. Pada prinsipnya kami melihat bahwa sebagian besar pedagang ini sudah sepakat saja kalau itu ditata dengan baik. Namun kami berharap desain itu tidak hanya satu bentuk desain, tapi ada alternatif-alternatif lain. Sehingga itu ada pilihan yang bisa mengakomodir semua kepentingan.” Ujar Winarto, Ketua Komisi II DPRD Tabalong.
Sementara itu Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian sarana Diskopukmperindag Tabalong, Eko Fiftadi menjelaskan, revitalisasi Pasar Tanjung ini tidak hanya menyasar perbaikan fisik pasar yang sudah mengalami kerusakan, tetapi juga bertujuan mengoptimalkan bangunan lantai Dua yang selama ini tidak berfungsi.
“Kita mengupayakan agar bangunan itu dapat dimanfaatkan. Dari semua pertimbangan dan kajian yang kita lakukan, maka salah satu yang menurut kita mempunyai kemungkinan besar berhasil, pak dibandingkan dengan komoditas-komoditas yang lainnya adalah pedagang emas. Nah maka kita merencanakan di bagian atas itu, akan kita buat sentra pedagang emas. Jadi pedagang emas yang ada di pasar tanjung, kita kumpulkan jadi satu di atas. Karena kita berkeyakinan besar kemanfaatan, dan kita sudah punya contoh, yaitu pasar amuntai yang berada di tingkat dua, dan juga di pasar kelua.” Ujar Eko Fitadi, Kabid Pengembangan dan Pengendalian Sarana Perdagangan Diskopukmperindag Tabalong.
Eko menambahkan, Diskopukmperindag Tabalong memastikan seluruh usulan Pedagang akan Diakomodasi semaksimal mungkin selama proses perencanaan masih berlangsung.
(DANO NAFARIN, TV TABALONG)
