Home Pertanian Dorong Produksi Lokal, BI Kalsel Kenalkan Metode TSS untuk Budidaya Bawang Merah

Dorong Produksi Lokal, BI Kalsel Kenalkan Metode TSS untuk Budidaya Bawang Merah

by iin hendriyani

Untuk mendukung pengendalian inflasi di Kalimantan Selatan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menggelar pelatihan teknis budidaya bawang merah metode True Shallot Seeds atau (TSS). Melalui penerapan metode ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi bawang merah di wilayah Kalimantan Selatan.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan menggelar pelatihan teknis budidaya bawang merah metode True Shallot Seeds atau TSS pada 29 April 2025 di Kantor BPP Banua Lawas. Pelatihan diikuti sejumlah kelompok tani dari Kabupaten Tabalong, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tapin, dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Budidaya bawang merah metode True Shallot Seeds merupakan metode penanaman bawang merah dengan menggunakan benih biji bawang merah. Metode ini memiliki sejumlah keunggulan, seperti penyemaian yang lebih cepat, daya tahan lebih kuat, dan berdampak pada peningkatan produksi yang signifikan.

Dalam kesempatan ini, BI Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan menggandeng narasumber dari negara Belanda, yakni Jurgen Nagel. Di sini, ia memberikan materi sekaligus melakukan praktik langsung budidaya bawang merah menggunakan metode TSS.

Manajer Fungsi Pelaksana Pengembangan UMKM, Keuangan Inklusif dan Syariah BI Kalsel, Didit Wahyu Pradipta, menjelaskan bahwa bawang merah menjadi salah satu penyumbang inflasi utama dari komoditas pangan di Kalimantan Selatan. Sementara berdasarkan data terakhir yang pihaknya dapatkan, ketersediaan bawang merah di Kalimantan Selatan 95 persen berasal dari luar daerah.

Budidaya bawang merah dengan metode TSS diharapkan dapat berdampak positif pada peningkatan produksi bawang merah di daerah, sehingga harga bawang merah dapat stabil ke depannya.

“Mudah-mudahan dari binaan Bank Indonesia, kemudian juga mitra, bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan serta stakeholder terkait, kita berupaya untuk meningkatkan produktivitas budidaya bawang merah, sehingga pada akhirnya ketersediaan pasokan meningkat dan inflasi di Kalimantan Selatan bisa stabil,” ujar Didit Wahyu Pradipta, Manajer Fungsi Pelaksana Pengembangan UMKM BI Kalsel.

Dalam kesempatan ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalsel juga menyerahkan tiga buah mesin TSS untuk Kelompok Tani Tunas Baru Kabupaten Tabalong, Kelompok Tani Sido Muncul Kabupaten Tabalong, dan Kelompok Tani Mekar Bersama 2 Kabupaten Tapin.

(Maria Ulfah/TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment