Pemangkasan anggaran dana transfer pusat senilai 14 miliar rupiah dipastikan tidak berpengaruh terhadap anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG) sebesar 56 miliar rupiah yang dialokasikan melalui APBD Kabupaten Tabalong tahun 2025. Pasalnya, anggaran MBG lebih banyak bersumber dari APBN, sedangkan APBD hanya bersifat penunjang.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tabalong, Husin Ansari, usai rapat efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD tahun anggaran 2025 pada Senin, 10 Februari 2025, di Aula BPKAD Tabalong, Tanjung. Berdasarkan rapat tersebut, diketahui bahwa dari total APBD Kabupaten Tabalong tahun 2025 sebesar 3 triliun 38 miliar rupiah, terjadi pemangkasan dana transfer pusat yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) sebesar 14 miliar rupiah.
Husin menegaskan, pemangkasan dana transfer pusat tidak berpengaruh terhadap anggaran MBG yang sudah dialokasikan melalui APBD sebesar 56 miliar rupiah. Pasalnya, anggaran MBG lebih banyak bersumber dari APBN, sedangkan APBD hanya bersifat penunjang.
“Secara umum, anggaran itu kita taruh di BTT (Belanja Tidak Terduga). Jadi, kita memanfaatkan anggaran itu nanti setelah ada juknis. Jadi, kalau misalkan instruksinya harus bangun dapur umum, membeli peralatan, atau transportasi, maka kita akan sesuaikan dengan instruksi atau surat edaran tersebut. (Berarti juknisnya untuk MBG ini belum ada?) Belum. Untuk yang menggunakan dana APBD belum ada.” (Husin Ansari, Kepala BPKAD Tabalong)
Sebagai informasi, skenario sementara yang telah disusun pemerintah daerah untuk pelaksanaan MBG menyasar siswa SD dan SMP sebanyak 31.613 orang. Sementara itu, untuk 8.210 siswa TK-PAUD yang juga berada di bawah kewenangan kabupaten, masih menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah pusat. Adapun pelaksanaan MBG bagi siswa SMA merupakan kewenangan provinsi.
(Alfi Syahrin, TV Tabalong)
