Home Pertanian & Perkebunan Cabai Rawit Tiung Tanjung Jadi Komoditas Strategis Tekan Inflasi & Perkuat Ketahanan Pangan

Cabai Rawit Tiung Tanjung Jadi Komoditas Strategis Tekan Inflasi & Perkuat Ketahanan Pangan

by iin hendriyani

Kegiatan tanam perdana cabai rawit varietas Tiung Tanjung yang digelar di lahan praktik Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kembang Kuning, Kecamatan Haruai, mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Komoditas ini dinilai strategis dalam mendukung ketahanan pangan serta pengendalian inflasi daerah.

Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPPTPH) Tabalong, Fathurrahman, menilai tanam perdana cabai rawit Tiung Tanjung di lahan percontohan BPP Kembang Kuning dapat menjadi role model yang bisa diadopsi oleh BPP lainnya.

Pasalnya, cabai rawit Tiung Tanjung ini adalah salah satu komoditas yang dikembangkan dan dipacu untuk menekan inflasi. Fathurrahman menekankan, kegiatan ini sejalan dengan program pembentukan Kampung Hortikultura. BPP Kembang Kuning akan dijadikan percontohan awal sebelum dikembangkan lebih luas ke wilayah kerja BPP lain se-Kabupaten Tabalong.

“Jelas ini karena merupakan suatu komoditas yang dikembangkan. Ini salah satu komoditas andalan di Tabalong, yaitu cabai rawit Tiung Tanjung. Justru dengan adanya ini, diharapkan ada wilayah BPP se-Tabalong dan kelompok tani lain yang bisa mengadopsi teknologi yang diterapkan di BPP Kembang Kuning ini.” ujar Fathurrahman, Koordinator KJF DKPPTPH Tabalong.

Di kesempatan ini, Camat Haruai, Mulyadi, kembali mengingatkan program ketahanan pangan daerah, di mana desa diminta menyediakan lahan pertanian minimal dua hektare. Ia juga menekankan pentingnya ketersediaan alat dan sarana prasarana pertanian modern, mengingat masih banyak kegiatan pertanian di lapangan yang dilakukan secara manual, sehingga membatasi luas lahan yang bisa digarap.

“Kami mengharap segala fasilitas, baik alsintannya harus lengkap, sarana prasarananya, dalam rangka mendukung pengolahan lahan. Kalau ini sebatas tidak bisa membuka lahan begitu luas karena dikerjakan secara manual. Jadi harapannya agar peralatan ini ada bantuan dari pemerintah, khususnya yaitu pemerintah daerah.” ujar Mulyadi, Camat Haruai.

Dengan kolaborasi antara dinas, kecamatan, dan para penyuluh pertanian, diharapkan program penguatan ketahanan pangan berbasis hortikultura ini dapat berjalan optimal dan menjadi contoh bagi wilayah lainnya di Tabalong.

(Muhammad Ariadi/TV Tabalong)

You may also like

Leave a Comment