Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Tabalong menggelar Pasar Lelang Sayur Kampung Hortikultura pada Rabu, 24 Januari 2024, di halaman Balai Penyuluhan Pertanian Kembang Kuning, Desa Kembang Kuning, Kecamatan Haruai.
Pasar Lelang Sayur Kampung Hortikultura diikuti puluhan petani dan pedagang yang berasal dari Kampung Hortikultura di Kabupaten Tabalong.
Pada pasar lelang ini, dijual berbagai macam jenis produk hortikultura seperti cabai, tomat, daun bawang, terong, melon, pare, dan jeruk nipis.
Adapun harga produk hortikultura tersebut, yakni cabai dijual dari harga 12 ribu rupiah hingga 15 ribu rupiah per kilogram, tomat dijual dari harga 12 ribu rupiah hingga 20 ribu rupiah per kilogram, melon 7 ribu rupiah per kilogram, terong 4 ribu 700 rupiah per kilogram, dan jeruk nipis 4 ribu rupiah per kilogram.
Kepala Bidang Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPPTPH Tabalong, Kurdiansyah, menjelaskan bahwa Pasar Lelang Sayur Kampung Hortikultura ini bertujuan untuk menstabilkan harga komoditi hortikultura di Tabalong.
“Mengefesiensikan mata rantai pedagang sehingga agar dapat kita tingkatkan, dan para pedagang jua dapat langsung melihat bahan atau tanaman atau hasil buah yang dilihat, sehingga hari ini dapat dengan transparan melihat produk yang dijual sehingga akan terjadi tawar menawar dalam hal ini komoditi sayuran kita,” kata Kurdiansyah, Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Hortikultura DKPPTPH Tabalong.
Sementara itu, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian Kembang Kuning, Hotim, menuturkan bahwa pasar lelang sayur Kampung Hortikultura rencananya akan digelar rutin satu kali sebulan atau dua kali sebulan di Pasar Agribisnis Kembang Kuning.
“Jadi dimulai dari Kampung Hortikultura membuat inovasi pasar lelang sayur, yang diikuti oleh semua kampung horti yang sepuluh desa, dengan harapan nanti pedagang luar juga boleh masuk supaya ada perimbangan harga antara horti diluar dengan di Tabalong,” ujar Hotim, Koordinator BPP Kembang Kuning.
Hotim berharap pelaksanaan pasar lelang ini berjalan dengan lebih baik dan diikuti lebih banyak petani maupun pedagang, sehingga harga komoditas hortikultura di Tabalong semakin stabil.
(Dano Nafarin, TV Tabalong)
