Pemerintah Kabupaten Tabalong terus menunjukkan komitmen dalam upaya penanganan stunting. Bupati Tabalong menekankan pentingnya kolaborasi pihak desa hingga kabupaten dan dunia usaha dalam penanganan stunting melalui rencana kerja nyata, agar kasus stunting dapat ditangani dan menurun.
Untuk mengevaluasi capaian program dan mengidentifikasi kendala di lapangan, Dinas DP3AP2KB Tabalong menggelar koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) pada Senin, 1 September 2025, di Aston Tanjung City Hotel. Koordinasi ini juga untuk menindaklanjuti meningkatnya angka prevalensi stunting menjadi 23,1 persen di tahun 2024.
Bupati Tabalong, Muhammad Noor Rifani, memberikan arahan kepada anggota TPPS yang terdiri dari kepala SKPD, camat, puskesmas, dunia usaha, dan berbagai stakeholder lain. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya action plan yang nyata serta kolaborasi hingga tingkat desa, termasuk peran dunia usaha dan masyarakat.
“Misalkan kita upayakan Dinas Pertanian menyiapkan bibit tanaman bergizi di pekarangan rumah untuk membantu gizi anak-anak kita. Kemudian kita hidupkan kembali program orang tua asuh stunting, di mana bantuan diserahkan langsung agar ada ikatan batin dan bisa dipastikan bantuan dimanfaatkan maksimal.” ujar M. Noor Rifani, Bupati Tabalong.
Bupati Noor Rifani yakin, melalui kebersamaan dan sinergi semua pihak, masalah stunting di Tabalong dapat diatasi lebih cepat. Ia juga berkomitmen memantau dan memastikan setiap program dan action plan berjalan maksimal.
(Nova Arianti/TV Tabalong)
