Menjelang peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, puluhan pedagang pernak-pernik kemerdekaan mulai merebak di wilayah Kota Tanjung. Baik pedagang tetap maupun pedagang musiman ramai menjual berbagai atribut merah putih.
Jelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-80, pedagang mulai ramai menjajakan pernak-pernik kemerdekaan di sisi jalan raya, seperti bendera, umbul-umbul, bendera gelombang, dan lain sebagainya.
Maraknya penjualan atribut kemerdekaan ini seiring dengan banyaknya masyarakat maupun instansi yang ingin membeli berbagai atribut kemerdekaan, baik untuk mengibarkan bendera di depan rumah, menghias perumahan, atau menghias kantor.
Salah satu pedagang bendera di Jalan Anggrek Pembataan, Agustina, mengungkapkan penjualan pernak-pernik kemerdekaan ini sudah ramai sejak akhir Juli. Untuk mempersiapkan lonjakan permintaan, pihaknya pun memproduksi atau menjahit kurang lebih 100 bendera per harinya. Harga yang dijual beragam, mulai dari Rp5 ribuan hingga ratusan ribu rupiah, tergantung pada kualitas dan ukuran bendera.
“Dari sekitar harga Rp5 ribu ada, Rp10 ribu ada, Rp25 ribu ada. Untuk umbul-umbul ada Rp30 ribu, ada Rp50 ribu, begitu. Yang semakin panjang, semakin ini harganya.” ujar Agustina, Pedagang Bendera.
Hal serupa juga diungkapkan oleh pedagang bendera musiman, Rusly. Ia menjelaskan bahwa umumnya jenis bendera yang banyak dicari masyarakat yakni jenis umbul-umbul dan juga bendera background gelombang.
“Yang paling banyak dicari orang itu umbul-umbul lawan background 10 gelombang.” ujar Rusly, Pedagang Bendera.
Para pedagang pun memperkirakan penjualan bendera akan melonjak di atas tanggal 5 hingga jelang 17 Agustus 2025.
(Maria Ulfah/TV Tabalong)