Home Tabalong Hari Ini Antisipasi Bencana, ANRI Tekankan Pentingnya Digitalisasi Arsip

Antisipasi Bencana, ANRI Tekankan Pentingnya Digitalisasi Arsip

by Muhammad Rais

Arsiparis Ahli Pertama Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Andriea Salamun menekankan pentingnya penyelamatan arsip dari bencana. Salah satu upaya untuk penyelamatan arsip tersebut adalah melalui digitalisasi arsip.

Hal tersebut disampaikan arsiparis ahli pertama Andriea Salamun dalam bimbingan teknis pengelolaan arsip yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DISPERSIP) Tabalong pada Jumat, 1 Maret 2024, di Pendopo Bersinar Pembataan.

Andriea menjelaskan ada sejumlah hal penting yang harus diperhatikan dalam menangani arsip terhadap bencana, mulai dari kesiapan pra bencana, tanggap bencana, hingga pasca bencana.

Menurutnya, peran pemerintah daerah dalam hal ini sinergitas antara DISPERSIP dan juga BPBD sangat diperlukan untuk membentuk tim penyelamatan arsip, pembuatan SOP penyelamatan, serta ketersediaan sarana dan prasarana seperti lokasi penyimpanan arsip sementara saat bencana terjadi. Sehingga ketika terjadi bencana, proses penyelamatan arsip dapat segera dilakukan dengan prosedur yang tepat dan aman.

Disamping itu, ia juga menekankan pentingnya upaya dini penyelamatan arsip, salah satunya melalui digitalisasi atau mengalihmediakan seluruh arsip penting.

“Ya, salah satunya digitalisasi memang perlu. Istilahnya adalah alih media arsip. Alih media arsip itu adalah salah satu bentuk untuk pemeliharaan arsip, sehingga arsip-arsip yang kita simpan itu tidak hanya disimpan di satu tempat saja, tapi juga bisa disimpan dalam bentuk format dan media yang lainnya sehingga dalam materi yang saya sampaikan, alih media itu salah satu bentuk dalam pemeliharaan arsip. Jadi, proses dalam tahap pra bencana, selain ditanggap darurat dan di pasca bencana.” ujar Andriea Salamun, Arsiparis Ahli Pertama ANRI

Andriea menambahkan, untuk mencegah rusak atau hilangnya arsip akibat bencana alam, penting sekali untuk mengetahui langkah dalam menyimpan dan menyelamatkan arsip agar tidak hilang maupun rusak. Untuk itu, ia juga mengenalkan kepada seluruh peserta yang merupakan pengelola arsip di tingkat OPD ini mengenai berbagai jenis kerusakan arsip, mulai dari kategori ringan, sedang hingga berat.

(Maria Ulfah, TV Tabalong)

Related Posts

Leave a Comment