Melalui program Pustaka Bisa (Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tabalong kembali memberikan pelatihan untuk masyarakat desa. Pelatihan kali ini merupakan pembuatan kerajinan dari sampah plastik, sehingga dapat mengubah sampah menjadi lebih bermanfaat dan memiliki nilai jual.
Pelatihan pembuatan kerajinan program Pustaka Bisa ini dibuka oleh Pustakawan Ahli Muda Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca Dispersip Tabalong, Fajar Kusmanto, pada 7 Agustus 2025 di Kantor Desa Wayau, Kecamatan Tanjung. Pelatihan ini diikuti puluhan masyarakat Desa Wayau, mulai dari remaja hingga ibu rumah tangga.
Fajar Kusmanto menuturkan, kegiatan serupa dilaksanakan di 10 tempat pada tahun ini, dan akan terus dilanjutkan untuk meningkatkan SDM di Tabalong. Khusus kali ini, pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah plastik dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, serta menjadikan sampah bermanfaat dan memiliki nilai jual.
“Untuk kegiatan daur ulang sampah ini, saya rasa merupakan bentuk dukungan peduli terhadap lingkungan, untuk mengurangi sampah dan menjadikannya produktif, serta tentunya bermanfaat bagi masyarakat di Desa Wayau,” ujar Fajar Kusmanto, Pustakawan Ahli Muda Dispersip Tabalong.
Direktur Lembaga Kursus dan Pelatihan Tabalong, Akhmad Fauzinor, mengatakan dalam kesempatan ini pihaknya akan mengajarkan pelatihan pembuatan tas, dompet, dan tempat tisu dari bekas plastik minuman kemasan saset.
“Pertama, kami akan memberikan pelatihan pembuatan tas, dompet, wadah tisu dari bekas kemasan kopi macam-macam kopi yang kita jadikan sesuatu bernilai dan bisa digunakan, seperti tas tadi,” kata Akhmad Fauzinor, Direktur LKP Tabalong.
Akhmad Fauzinor menambahkan, materi yang akan diajarkan dalam pelatihan ini termasuk sederhana dan mudah. Dalam pelatihan ini, pihaknya akan mengajarkan pembuatan tas, dompet, dan tempat tisu menggunakan metode penguncian dan anyam.
(Gazali Rahman/TV Tabalong)