Pemerintah Kabupaten Tabalong bersama dengan petani Desa Bilas melakukan gerakan tanam padi IP 200 di musim kemarau. Selain memenuhi kebutuhan pangan daerah, gerakan ini juga sebagai bentuk dukungan daerah dalam mewujudkan program swasembada pangan pemerintah pusat.
Pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Kabupaten Tabalong bersama dengan Kelompok Tani Rukun Tani Sentosa Desa Bilas, melakukan gerakan tanam padi IP 200 atau tanam padi dua kali setahun di lahan kurang lebih seluas 147 hektare, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Gerakan penanaman padi IP 200 di musim kemarau ini dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah dalam rangka mendukung ketahanan pangan sesuai dengan visi misi Presiden Prabowo Subianto.
Kelompok Jabatan Fungsional Utama DKPPTPH Tabalong, Hery Lestiyawan, menjelaskan bahwa di tahun ini Kabupaten Tabalong ditargetkan oleh Kementerian Pertanian untuk menanam padi seluas 14.900 hektare.
Hingga per 19 Juni 2025, capaian tanam padi telah mencapai kurang lebih sekitar 800 hektare.
“Per Juni untuk yang sekarang, sesuai dengan laporan kawan-kawan dari penyuluh dan mantra tani, luas tanam hari ini sampai tanggal 19 Juni adalah 800 hektare.” ujar Hery Lestiyawan, Kelompok Jabatan Fungsional Utama DKPPTPH Tabalong.
Untuk mendukung capaian target penanaman padi, Koordinator BPP Kembang Kuning, Khotim, menjelaskan bahwa pihaknya juga terus mendorong kelompok tani yang ada di wilayah Kecamatan Haruai dan Upau untuk melakukan tanam padi IP 200.
“Upayanya agar kegiatan IP 200 ini juga dilaksanakan di desa-desa lain, misalnya kayak di Pangelak, Kaong ya. Jadi, kita selalu menghimbau kepada para penyuluh agar selalu memotivasi para petani di seluruh desa di Kecamatan Upau ini agar bisa melaksanakan kegiatan IP 200. Karena dengan IP 200, maka indeks pertanaman padi kita meningkat. Ketika indeks pertanaman meningkat, maka hasilnya pun akan meningkat, sehingga percepatan swasembada pangan bisa terwujud.” ujar Khotim, Koordinator BPP Kembang Kuning.
Melalui tanam padi IP 200 ini, baik pemerintah daerah maupun Koordinator BPP optimis target penanaman padi 2025 dapat terealisasi. Sehingga diharapkan kebutuhan pangan dan swasembada pangan terpenuhi dengan baik.
(Maria Ulfah / TV Tabalong)